Berita

Farah ZoomTalk bertajuk "Membangun Generasi Emas (1000 HPK) di Masa Pandemi" pada Minggu, 14 Februari 2021/Repro

Nusantara

Menciptakan Generasi Emas Bukan Sekadar Tugas Ibu Dan Posyandu

MINGGU, 14 FEBRUARI 2021 | 11:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Menciptakan generasi yang berkualitas bukan hanya tugas bagi orangtua, khususnya ibu, atau pun posyandu, namun semua pihak.

Data dari Millennium Development Goals (MDGs) pada 2015 menunjukkan, target kurang gizi di Indonesia masih belum tercapai, yaitu 17,9 persen dari seharusnya di bawah 15 persen.

Selain itu, angka stunting di Indonesia juga mencapai kisaran 35 persen, di mana kondisi tersebut muncul sebagai akibat kurangnya gizi secara kronis.


Dokter Anak RS JIH, dr. Vicka Farah Diba mengatakan, ada banyak faktor yang membuat buruknya kondisi kesehatan anak di Indonesia.

"Penyebabnya multifaktor, bisa dari edukasi ibunya, terus sosial ekonomi, kelayakan fasilitas kesehatan, sampai politik di negara tersebut. Apakah pemangku kebijakan paham mengenai apa itu stunting?" ujar dr. Vicka dalam Farah ZoomTalk bertajuk "Membangun Generasi Emas (1000 HPK) di Masa Pandemi" pada Minggu (14/2).

Lebih sederhana, dr. Vicka menuturkan, banyak ibu juga belum paham bagaimana menimbang berat badan yang baik untuk mendeteksi dini stunting pada anak.

Ia juga menyoroti bagaimana seharusnya masalah stunting menjadi perhatian para calon pemimpin saat pilkada, bagaimana mereka akan membuat kebijakan.

"Ini ilmu kita semua dan urusan kita semua. Ini PR kita semua," ucap dia.

Bahkan di tengah pandemi, data per November 2020 yang disebutkan oleh dr. Vicka menunjukkan, angka kematian pada anak di Indonesia mencapai 3,2 persen atau tertinggi di Asia Pafisik.

Tingginya angka kematian akibat Covid-19 pada anak di Indonesia sendiri juga dipengaruhi oleh stunting dan malnutrisi yang berdampak pada daya tahan tubuh anak. Di samping adanya anak yang memiliki penyakit komorbid.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya