Berita

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu/Net

Dunia

Belum Dihubungi Biden, Netanyahu Dianggap Sebagai 'Anggota Partai Republik'

MINGGU, 14 FEBRUARI 2021 | 07:22 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ada alasan tersendiri yang membuat Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden belum melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Salah satu kemungkinan alasan yang dianalisis oleh mantan konsul jenderal Israel di New York, Dani Dayan adalah karena Biden tidak senang dengan Netanyahu.

Ketidaksenangan Biden terhadap Netanyahu didasari karena pemimpin Israel itu memiliki kedekatan yang lebih dengan oposisi. Bahkan Netanyahu telah dianggap sebagai "anggota Partai Republik".


"Ini adalah tanda ketidaksenangan yang jelas dari Presiden Biden," ujar Dayan, seperti dikutip RT, Sabtu (13/2)

"Netanyahu dianggap di Washington, selama 12 tahun terakhir, sebagai hampir anggota pemegang kartu dari Partai Republik," lanjutnya.

Belum adanya kontak antara Biden dan Netanyahu setelah tiga pekan pelantikan di Gedung Putih memicu berbagai spekulasi, termasuk akan berkurangnya dukungan AS terhadap Israel di kawasan.

Namun jurubicara Gedung Putih Jennifer Psaki menegaskan belum adanya panggilan telepon ke Netanyahu bukan merupakan hal yang disengaja oleh Biden.

"Perdana Menteri Netanyahu adalah seseorang yang telah dikenal presiden selama beberapa waktu. Itu hanyalah cerminan dari fakta bahwa kita telah berada di sini selama tiga setengah minggu. Dia (Biden) belum melakukan panggilan dengan setiap pemimpin global, dan dia sangat ingin melakukannya di minggu-minggu mendatang," ujar Psaki.

Sejak menjabat pada 20 Januari 2021, Biden telah melakukan sejumlah panggilan telepon dengan sekutu AS di seluruh dunia, termasuk Rusia, China, Meksiko, Inggris, India, Prancis, Jerman, Jepang, dan Korea Selatan.

Jika melihat pengalaman masa lalu, mantan Presiden Donald Trump dan Barack Obama melakukan kontak dengan Netanyahu hanya beberapa hari setelah menjabat.

Di sisi lain, Netanyahu tidak ambil pusing dengan kurangnya kontak dari Washington. Ia tetap yakin hubungan AS dan Israel akan tetap kuat.

"Aliansi Israel-AS kuat dan begitu pula persahabatan kami selama hampir 40 tahun, meskipun kami mungkin tidak sepakat dalam segala hal," ujar Netanyahu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya