Berita

Bangunan yang rusak akibat gempa berkekuatan 7,1 magnitudo pada 13 Februari 2011 yang melanda Jepang/Net

Dunia

JMA: Gempa 7,1 M Yang Guncang Jepang Jadi Susulan Bencana Fukushima 2011

MINGGU, 14 FEBRUARI 2021 | 06:01 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Gempa bumi berkekuatan 7,1 magnitudo yang melanda Jepang pada Sabtu malam (13/2) diyakini sebagai gempa susulan dari gempa berkekuatan 9,0 magnitudo yang mengguncang daerah yang sama, prefektur Fukushima, pada 2011 lalu.

Hal tersebut disampaikan oleh Badan Meteorologi Jepang (JMA). Disebutkan gempa susulan dapat terjadi selama bertahun-tahun.

JMA menyebut gempa terjadi pada Sabtu pukul 23.08 waktu setempat pada kedalaman 60 km di Pasifik, lepas pantai timur Jepang. Sejak saat itu, gempa susulan terus melanda.


Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pada Minggu dini hari (14/2) telah menyatakan tidak ada "kelainan" yang dilaporkan pada pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang ada di sana. Meski begitu, ia mengatakan kerusakan masih dalam penilaian.

Operator PLTN Fukushima Tepco juga mencuit tidak ada kelainan yang ditemukan pada pembangkit saat ini.

Sejauh ini tidak korban jiwa yang dilaporkan. Sementara Suga meminta warga yang berada di daerah terdampak untuk tetap tinggal di dalam rumah dan bersiap dengan gempa susulan.

Mengutip NHK, CNN melaporkan setidaknya 48 orang mengalami cedera di prefektur Fukushima dan Miyagi. Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan setelah gempa terjadi.

Gempa dilaporkan telah memicu tanah longsor di Jalan Tol Joban, jalan raya utama yang membentang di sepanjang pantai timur Jepang. Tanggul di sepanjang jalan juga runtuh, membuat jalan dan pagar pembatas terkubur lumpur.

Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato mengatakan, sekitar 830 ribu rumah tangga di wilayah Kanto, yang mencakup sebagian besar Tokyo, dan sekitar 90 ribu lainnya di wilayah Tohoku mengalami pemadaman listrik setelah gempa.

Sementara itu, 10 tahun yang lalu, 11 Maret 2011, gempa berkekuatan 9,0 magnitudo mengguncang Jepang dengan hebatnya. Akibatnya tiga reaktor di PLTN Fukushima Daiichi meleleh, melepaskan radioaktif sehingga lebih dari 100 ribu orang harus dievakuasi.

Gempa membuat lebih dari 20 ribu orang meninggal dan hilang, sementara ratusan ribu lainnya kehilangan rumah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya