Mantan Ketum PP Muhammadiyah, Prof Din Syamsuddin/Net
Tuduhan radikal dari Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institute Teknologi Bandung (GAR-ITB) terhadap Prof Din Syamsuddin adalah tidak berdasar dan mengada-ada.
Karena itu, seluruh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Tingkat Pusat dalam hal ini PP Pemuda Muhammadiyah, PP Nasyiatul Aisyiyah, DPP IMM, PP IPM menyatakan sikap bersama mendesak GAR-ITB agar secara terbuka meminta maaf.
"Tuduhan radikal ke Bapak Din Syamsudin tidak berdasar dan mengada-ada, GAR Alumni ITB dituntut meminta maaf," begitu pernyataan bersama tersebut yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (13/2).
Menurut Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) tingkat pusat, Prof Din Syamsuddin adalah Tokoh Muhammadiyah pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, dan selama ini dikenal konsen dalam mewujudkan kerukunan antar ummat beragama.
Ia juga aktif dan menjadi penggerak di berbagai organisasi internasional dalam rangka perdamaian dunia dan dialog antar ummat beragama yakni sebagai moderator Asian Conference of Religion for Peace (ACRP), dan co-president of World Religion for Peace (WCRP).
Prof Din Syamsuddin juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ketua Dewan Pertimbangan MUI, dan pernah diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban.
Sebagai akademisi, Prof Din Syamsuddin adalah satu-satunya guru besar Hubungan Internasional UIN Jakarta.
"Oleh karena itu, kredibilitas ataupun integritas Pak Din tidak diragukan lagi," tegasnya.
Tindakan pelaporan GAR Alumni ITB terkait sangkaan radikalisme terhadap Pak Din adalah tidak berdasar dan cenderung mengada-ada serta ditengarai mengandung motif atau tujuan tertentu yang pada akhirnya merusak ataupun menimbulkan fitnah terhadap nama baik Prof Din Syamsuddin.
"Pelapor dalam hal ini GAR Alumni ITB dituntut untuk meminta maaf dan menarik laporan sesegera mungkin atas tindakannya tersebut karena yang dilakukan telah mencoreng nama baik Pak Din sebagai tokoh bangsa yang telah teruji kredibiltasnya ataupun integritasnya selama ini," masih kata keterangan bersama AMM Tingkat Pusat.
"Selain itu, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) tingkat pusat juga meminta Polri untuk melakukan penyelidikan terhadap tindakan yang telah dilakukan oleh Pelapor tersebut yang mengakibatkan fitnah terhadap nama baik Pak Din," demikian pernyataan sikap AMM Tingkat Pusat.
Pernyataan sikap bersama AMM Tingkat Pusat ini ditandatangani oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sunanto, Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, Diyah Puspitarini.
Selain itu ada Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) Najih Prastyo, dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) Hafizh Syafaaturrahman.