Berita

Presiden Donald Trump/Net

Dunia

Mantan Dubes AS Untuk PBB Nikki Haley: Trump Kehilangan Segala Jenis Kelangsungan Politik

SABTU, 13 FEBRUARI 2021 | 10:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mantan duta besar AS untuk PBB Nikki Haley mengkritik habis mantan atasannya sesama Republik, Donald Trump. Kritikan itu juga sekaligus mengungkap dugaan keterlibatan Trump dalam kerusuhan di Gedung Capitol Hill 6 Januari lalu.

Dalam sebuah wawancara bersama Politico yang diterbitkan pada Jumat (12/2), Haley, yang mengundurkan diri pada 2018 itu bahkan mengatakan Trump 'tidak akan memiliki masa depan di Partai Republik' setelah semua yang dilakukannya selama menjadi presiden AS.

"Kami perlu mengakui bahwa dia mengecewakan kami," ujarnya, seperti dikutip dari The New York Times, Sabtu (13/2).


"Dia mengambil jalan yang seharusnya tidak dia lakukan, dan kita seharusnya tidak mengikutinya, dan kita seharusnya tidak mendengarkannya. Dan kita tidak bisa membiarkan hal itu terjadi lagi," lanjutnya.

Secara khusus, Haley juga mengungkapkan kemarahannya atas pernyataan Trump tentang Wakil Presiden Mike Pence karena posisinya dalam pemungutan suara Electoral College.

Trump saat itu mengkritik Pence dan menyuarakan kekecewaan setelah dia menolak permintaannya agar dia ikut campur dalam penghitungan suara Pemilihan oleh Kongres.

"Mike tidak lain adalah setia kepada pria itu. Dia hanyalah teman baik pria itu.  Saya sangat kecewa pada kenyataan bahwa (meskipun) kesetiaan dan persahabatan yang dia miliki dengan Mike Pence, bahwa dia akan melakukannya itu padanya. Seperti, aku muak dengan itu," kata Haley.

Haley, yang diyakini secara luas akan mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024, mengatakan bahwa dia tidak percaya bahwa mantan presiden akan tetap menjadi kekuatan dominan di Partai Republik atau bahwa dia akan mencalonkan diri lagi, dengan alasan bahwa dia telah "kehilangan segala jenis kelangsungan politik".

"Kurasa dia tidak bisa. Dia jatuh sejauh ini," ujarnya.

Beberapa Republikan mengatakan bahwa komentar Haley hanya mengakui kenyataan. Sebagai politisi yang lebih nyaman dengan sayap pembentukan G.O.P., dia tidak selalu mendapat kepercayaan dari basis Trump. Dan dalam pemilihan presiden 2024, dia akan menghadapi persaingan ketat untuk mendapatkan suara itu.

“Anda tidak perlu menjadi peramal untuk melihat ke mana Nikki Haley akan pergi begitu Donald Trump kalah,” kata Sam Nunberg, seorang konsultan Trump.

"Dia tidak akan pernah bisa mengambil alih mantel Trump," ujarnya.

Bagi simpatisan Partai Republik lainnya, kata-kata penyesalannya sudah terlalu terlambat, karena sebelumnya dia sangat menghormati Trump.

Ini bukan pembalikan pertama Haley terhadap Trump. Seperti banyak pemimpin partainya, dia awalnya menentangnya ketika dia mencalonkan diri untuk nominasi Partai Republik pada 2016.

Pada saat itu, dia menjabat sebagai gubernur Carolina Selatan, dan dia mendukung Senator Marco Rubio dari Florida sebelum pemilihan utama negara bagiannya. Trump kemudian menang atas Rubio dengan 10 poin persentase.

Namun, kemudian ketika Trump dilantik sebagai Presiden, ia dengan cepat masuk ke Gedung Putih dan berbalik mendukungnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya