Berita

Imigran di perbatasan Meksiko/Net

Dunia

Biden Tepati Janji, Secara Bertahap 25.000 Pencari Suaka Akan Diijinkan Masuk AS

SABTU, 13 FEBRUARI 2021 | 06:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah AS berkomitmen untuk membangun kembali sistem imigrasi yang aman, tertib, dan manusiawi. Sekitar 25.000 pencari suaka di Meksiko dengan status aktif, secara bertahap akan diizinkan masuk Amerika Serikat pada 19 Februari 2021 melalui program 'Remain in Mexico' yang dicanangkan Presiden Joe Biden.

Pada Jumat (12/2) pemerintahan Biden mengumumkan rencana untuk puluhan ribu pencari suaka, yang telah begitu lama menunggu di Meksiko, untuk sidang pengadilan imigrasi. Namun, pejabat administrasi menolak menyebutkan daftar nama karena kekhawatiran serbuan orang-orang ke lokasi tersebut.

Biden dengan cepat menepati janji kampanye untuk mengakhiri kebijakan, yang menurut pemerintahan Trump sangat penting untuk membalikkan lonjakan pencari suaka yang mencapai puncaknya pada 2019.


Pada hari pertama Biden menjabat, Departemen Keamanan Dalam Negeri menangguhkan kebijakan untuk pendatang baru. Sejak itu, beberapa pencari suaka yang dijemput di perbatasan telah dibebaskan di AS dengan pemberitahuan untuk dimunculkan di pengadilan.

Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas mengatakan bahwa kebijakan terbaru ini merupakan langkah lain dalam komitmen AS untuk mereformasi kebijakan imigrasi yang tidak sejalan dengan nilai-nilai bangsa.

Namun, langkah itu tidak boleh ditafsirkan sebagai pembukaan bagi orang untuk bermigrasi secara tidak teratur ke Amerika Serikat. Terutama di saat pandemi.

Pejabat administrasi telah berulang kali mengatakan bahwa sebagian besar orang yang melintasi perbatasan secara ilegal dengan cepat diusir di bawah perintah kesehatan masyarakat.

Sidang pengadilan untuk orang-orang yang terdaftar pada program 'Remain in Mexico' telah ditangguhkan sejak Juni karena pandemi. Pengumuman itu juga menimbulkan kekhawatiran bahwa orang-orang akan menyerbu perbatasan untuk pembebasan mereka di AS.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya