Berita

Partai Gerindra/Net

Politik

Popularitas Partai Gerindra Merosot, Hensat: Ada Dua Tantangan Yang Belum Selesai

JUMAT, 12 FEBRUARI 2021 | 20:31 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Hasil survei yang lakukan Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial tercatat popularitas Partai Gerindra merosot di angka 5,20 persen.

Masyarakat milenial menilai bahwa penyebab utama kemerosotan tersebut lantaran adanya kasus korupsi yang membelit kader Partai Gerindra, Edhy Prabowo saat menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan.

Pengamat politik dari Lembaga Survei Kedaikopi Hendri Satrio memiliki pandangannya sendiri pada kemerosotan Gerindra.


Dia menyampaikan kemerosotan tersebut disebabkan karena adanya dua tantangan besar yang dihadapi Gerindra.

“Karena saat ini Gerindra menghadapi dua tantangan besar menurut saya. Pertama adalah regenerasi, selain Pak Prabowo, memang ada Mas Sandi, tapi brand Mas Sandi tidak terlalu kuat untuk Gerindra,” ucap Hensat kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (12/2).

“Dia punya brand sendiri yang sebelum Gerindra memang sudah besar. Jadi brandnya enggak ke Gerindra,” imbuhnya.

Kemudian yang kedua, lanjut Hensat, soal komunikasi Gerindra yang kurang memiliki ciri khas dan dinilainya mengikuti partai lain yang sudah senior dibanding dirinya.

Hal itu disebabkan, lantaran orang-orang di Gerindra merupakan pecahan dari partai politik lain sehingga belum memiliki ciri khas sendiri.

“Komunikasi publik Gerindra, unique selling poinnya Gerindra enggak ada. Maksud saya begini, sebenarnya kan dari pecahan Golkar jadi Gerindra, ini satu-satunya pecahan Golkar yang punya garis politik mirip PDIP,” katanya.

Menurutnya, dari logo dan warna yang dimiliki Partai Gerindra mirip dengan PDIP. Namun, jika Gerindra mengklaim partainya wong cilik maka hal tersebut sudah tidak bisa digunakan lagi.

“Dari logonya kan warnanya mirip juga tapi larinya maunya ke wong cilik. Tapi berat karena PDIP punya brand itu. Partainya wong cilik, mau yang lebih elit ke kelas menengah itu sudah ada Golkar dan Nasdem,” katanya.

“Mau ke Islam NU ada PKB, Islam Muhammadiyah ada PAN, sementara Islam yang sudah lama tergabung dalam partai Islam itu PPP. Islam yang kemudian full di dakwah ada di PKS,” imbuhnya.

Hal itu, kata Hensat, menjadi antangan tersendiri di Gerindra untuk memunculkan brandnya dia sebagai partai ini dia tuh mau dikenal yang seperti apa.

“Dulu Arief Puyouno jadi pengurus bilang Gerindra ini partainya kaum buruh, tapi apa iya? Di Golkar ada buruhnya, Nasdem ada, di PDIP ada, gitu bahkan di Demokrat ada. Jadi kalau kemudian turun terus, itu sebetulnya PR-nya ada di dua hal itu, tokoh Gerindra dan unique selling point,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya