Berita

Presiden AS, Joe Biden/Net

Dunia

Biden Panik China Siapkan Banyak Uang Untuk Infrastruktur, Desak Jajarannya Lebih Maju Hadapi Tiongkok

JUMAT, 12 FEBRUARI 2021 | 12:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat perlu meningkatkan ‘permainannya’ dalam menghadapi Tiongkok.  Presiden Joe Biden memperingatkan anggota parlemennya pada Kamis (11/2) bahwa China telah secara agresif melampaui Amerika Serikat dalam hal infrastruktur.

Salah satunya dalam bidang transportasi. China telah menginvestasikan banyak uangnya. Bahkan China telah memiliki kereta api yang bisa melaju sejauh 225 mil per jam.

“Mereka menginvestasikan banyak uang, mereka menginvestasikan miliaran dolar dan berurusan dengan berbagai masalah yang berhubungan dengan transportasi, lingkungan dan berbagai hal lainnya,” kata Biden kepada para senator di Ruang Oval.


Biden juga menceritakan hasil percakapannya pada panggilan pertama dengan Xi, Rabu (10/2).

Selama dua jam dia dan Xi membicarakan banyak hal, mulai dari kemungkinan kerja sama penanganan pandemi, perubahan iklim, serta desakan agar Xi menyelesaikan urusan soal tindakan keras kepada aktivis Hong Kong, Uighur dan Xinjiang, serta Taiwan.
Selama percakapan telepon itu, sementara Xi menyerukan kerja sama 'win-win', Biden malah menyebut China sebagai 'pesaing paling serius' bagi AS dan berjanji untuk 'mengungguli' Beijing.

Percakapan yang dinilai para pengamat malah menambah api konfrontasi karena kedua pemimpin itu memiliki fokus yang berbeda, mengisyaratkan bahwa China akan terus melaju dengan segala upayanya memajukan negaranya.  

“Kami hanya harus maju. Jadi yang ingin saya sampaikan, adalah bagaimana kita memulai ini. Saya sudah memaparkan apa yang menurut saya harus kita lakukan,” ujar Biden.

Kepada anggota komite Lingkungan dan Pekerjaan Umum, Biden berkata, "Mereka (China) akan..., kamu tahu, jika kita tidak segera bergerak, mereka akan melahap makan siang kita,” kata Biden, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/2).

Panggilan telepon dengan Xi dan pertemuan dengan anggota parlemen terjadi ketika pemerintahan baru AS bekerja untuk mengatasi pelanggaran hak asasi manusia dan memperbaiki hubungan perdagangan dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Dalam sebuah wawancara dengan CBS, Biden mengatakan bahwa pemerintahannya siap untuk 'persaingan ekstrim' dengan China tetapi  pendekatan yang ia lakukan akan berbeda dari pendahulunya.

“Saya tidak akan melakukannya seperti yang dilakukan Trump. Kami akan fokus pada aturan jalan internasional,” kata Biden. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya