Berita

Perbatasan India dan China/Net

Dunia

Pilih Damai, Pasukan India-China Tarik Diri Dari Wilayah Sengketa Di Dataran Tinggi Himalaya Barat

JUMAT, 12 FEBRUARI 2021 | 06:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

India menarik pasukannya dari daerah danau yang selama ini diperebutkan dengan sengit, yang terletak di dataran tinggi Himalaya barat.

Menteri pertahanan India, Rajnath Singh, pada Kamis (11/2) mengatakannya bahwa keputusan itu adalah terobosan terbaru bersama pihak China, setelah kebuntuan selama berbulan-bulan di perbatasan yang disengketakan.
"Pembicaraan kami yang berkelanjutan dengan China telah menghasilkan kesepakatan tentang pelepasan hubungan di tepi utara dan selatan Danau Pangong," kata Rajnath Singh, seperti ikutip dari AFP, Kamis (11/2).

Ia menambahkan bahwa kesepakatan atas danau glasial pada ketinggian 14.000 kaki itu, telah dicapai setelah beberapa putaran pembicaraan antara komandan militer dan diplomat dari tetangga bersenjata nuklir.

Ia menambahkan bahwa kesepakatan atas danau glasial pada ketinggian 14.000 kaki itu, telah dicapai setelah beberapa putaran pembicaraan antara komandan militer dan diplomat dari tetangga bersenjata nuklir.

Senada dengan India, Kementerian pertahanan China mengatakan pasukannya pun telah mundur dari tepi danau pada Rabu (10/2).

"Pelepasan yang tersinkronisasi dan terorganisir dari danau Pangong telah dimulai pada Rabu," ujar Kolonel Wu Qian mengatakan pelepasan itu sesuai dengan konsensus yang dicapai oleh kedua belah pihak selama pembicaraan tingkat komandan militer.

Perbatasan de facto sepanjang 3.440 km (2.100 mil) - disebut Garis Kontrol Aktual, atau LAC - memiliki batas-batas yang buruk dan menjadi sengketa selama beberapa dekade.

Adanya sungai, danau, dan hamparan salju membuat garis bisa bergeser. Para prajurit di kedua sisi, yang merupakan dua tentara terbesar di dunia: India dan China, kerap bersitatap di banyak titik hingga menimbulkan gesekan.

Kebuntuan dimulai pada April tahun lalu ketika India mengatakan pasukan China telah menyusup jauh ke sisi Garis Kontrol Aktual atau perbatasan de facto di daerah Ladakh di Himalaya barat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya