Berita

Kongres WPK ke-8/Net

Dunia

Perkuat Pertahanan Negara, Korea Utara Lakukan Pembangunan Militer Besar-besaran

KAMIS, 11 FEBRUARI 2021 | 17:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Partai Pekerja Korea (WPK) menyatakan akan terus meningkatkan kemampuan pertahanan negara. Pada kongres ke-8 yang baru-baru ini dilaksanakan, WPK menyatakan mereka tengah mengembangkan dan memperkuat industri pertahanan nasional dengan sesegera mungkin.

Pengembangan itu termasuk meningkatkan teknologi nuklir ke tingkat yang lebih tinggi dengan membuat senjata nuklir yang lebih kecil dan ringan agar lebih taktis. Serta mendorong produksi hulu ledak nuklir berukuran super.

Ketua WPK Kim Jong Un, dalam kongres ke-8 telah menetapkan militernya perlu memiliki kemampuan untuk menghancurkan target dalam jarak 15.000 kilometer dengan akurasi yang tepat.

Saat ini negaranya sedang dalam tahap akhir mengembangkan kapal selam nuklir baru, dan mengumumkan bahwa negaranya akan mengoperasikan satelit pengintai militer dan sarana pengintaian lain yang mampu secara tepat mengintai hingga 500 km ke depan, dalam waktu dekat.  

Ini adalah tugas utama departemen pertahanan agar lebih cepat memajukan Tentara Rakyat Korea, dari tipe konvensional menjadi elit hi-tech secara drastis. Juga  menetapkannya sebagai target prioritas industri amunisi untuk membuat peralatan militer cerdas, tepat, tak berawak, berkinerja tinggi, dan ringan. Dalam hal ini perlu penelitian dan pengembangan yang lebih luas.

Persiapan kekuatan dan perlawanan seluruh rakyat juga tidak boleh diabaikan karena itu merupakan bagian dalam memantapkan kemampuan pertahanan negara agar semakin kokoh.

Tugas utama penguatan kemampuan pertahanan nasional yang tertuang dalam Kongres Kedelapan WPK merupakan ekspresi keyakinan yang tak tergoyahkan mengingat situasi di mana keseimbangan kekuatan internasional sedang runtuh karena penumpukan senjata yang sembrono dari AS dan kekuatan musuh lainnya.

Selama ini WPK menjunjung keinginan yang kuat untuk perdamaian dan keamanan, tidak hanya  di semenanjung Korea tetai juga di seluruh dunia.

Partai Pekerja Korea telah melakukan upaya terbaiknya dengan menunjukkan kesabaran demi mencegah memburuknya ketegangan regional. Namun, intensitas tekanan dan kekuatan musuh terhadap Republik Demokratik Rakyat Korea justru semakin ekstrim, bukannya melemah. Senjata berteknologi tinggi musuh yang ditujukan ke DPRK meningkat volumenya.

Akan 'bodoh dan berbahaya' jika tidak menjaga kemampuan pertahanan Korea Utara pada tingkat setinggi mungkin, sementara jumlah senjata canggih musuh yang menargetkan bangsa meningkat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya