Berita

Masjid apung terseret banjir hingga ke tengah laut/Repro

Nusantara

Akibat Banjir, Masjid Di Pacitan Ditemukan Mengapung Di Tengah Laut

RABU, 10 FEBRUARI 2021 | 22:27 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sebuah masjid apung di muara Sungai Grindulu, Pantai Pancerdoor, Kabupaten Pacitan teseret arus hingga ke tengah lautan, Rabu (10/2).

"Kejadiannya sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Banjir Sungai Grindulu mulai datang. Jadi ya (masjidnya) udah di lautan," ujar penjaga masjid apung, Ryan Yudianto diberitakan Kantor Berita RMOLJatim.

Masjid apung tersebut berdiri di atas aliran Sungai Grindulu. Beberapa hari terakhir, arus di Sungai Grindulu meningkat karena intensitas hujan yang luar biasa.


"Kemudian banyak membawa sampah dari sungai mungkin membuat pertahanan rakitnya dan tali penahanannya putus," tambahnya.

Beberapa kali, kata dia, masjid agak geser. Hari ini, tepatnya pukul 05.00 WIB ada yang mengetahui masjid sudah berada di tengah laut. Kemudian ada warga yang mengaku sudah tahu sejak pukul 03.00 WIB.

"(lokasi) Sekitar satu kilometer dari bibir pantai. Jadi tahu-tahu sudah di tengah laut," jelas Ryan.

Menurutnya, isi masjid apung itu adalah alat shalat, Al Quran, pengeras suara, karpet dan tikar.

Selama kurang lebih dua jam terombang-ambing di tengah laut, akhirnya masjid apung berhasil dievakuasi.

"Alhamdulillah sudah bisa dievakuasi. Ini mau dibawa ke muara," ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan, Dianitta Agustinawati.

Meski sempat terseret air, namun bangunan masjid tidak mengalami kerusakan yang berarti. Hanya ada kerusakan kecil yang terjadi.

Seperti kondisi tirai sobek maupun penahan bagian bawah yang menempel di rakit sudah patah. Secara keseluruhan, masjid berbahan kayu dan bambu itu tampak masih utuh.

Masjid apung berhasil dievakuasi usai semua pihak yang bergotong royong.

"Awalnya ada empat petugas Tim Reaksi Cepat dari BPBD merapat ke lokasi masjid berada. Mereka lantas mengikatkan tambang untuk selanjutnya ditarik perlahan," tuturnya.

Usaha itu sempat gagal. Namun akhirnya, upaya menarik tambang melibatkan beberapa unit mobil jip milik anggota Komunitas Off Roader Pacitan. Dalam tempo sekitar dua jam, bangunan dengan luas lantai 8x8 meter tersebut berhasil dievakuasi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya