Berita

Ilustrasi

Nusantara

UN Ditiadakan, Pemprov Banten Siapkan Empat Metode Pengganti

RABU, 10 FEBRUARI 2021 | 19:57 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten, Tabrani menyambut baik Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 1/2021 tentang peniadaan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Kesetaraan serta Ujian Sekolah  dalam masa darurat Covid-19.

Menurut Tabrani, surat edaran sudah menjadi keputusan pemerintah pusat. Maka Provinsi Banten akan mengikuti serta melaksanakan keputusan tersebut.

"Karena kan kalau sudah bicara pelaksanaan ujian nasional itu menjadi kewenangan pusat. Ketika pusat mengatakan ini tidak ada sudah kita ikut," ujar Tabrani dikutip Kantor Berita RMOLBanten, Rabu (10/2).

"Jadi, akhirnya ujian akhir bagi siswa kelas 12 (tingkat SMA/SMK) itu diserahkan kepada sekolah masing-masing," imbuhnya.

Adapun opsi sebagai penganti UN dikatakan Tabrani, pihak sekolah diberikan keleluasaan untuk memilih empat metode yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Metodenya itu bisa ada empat cara, bisa dengan portopolio, bisa dengan nilai rapot yang selama ini ada, atau nilai-nilai penugasan lain atau juga ada nilai-nilai lain yang dilaksanakan sekolah," ungkapnya.

SE Mendikbud, jelas Tabrani, berlaku secara general, bukan hanya pemberlakukan bagi dinas tapi juga berlaku buat sekolah-sekolah.

"Jadi, tanpa saya harus buat edaran pun sekolah sudah mempedomani edaran kementerian itu,"  katanya.

"Cuma nanti paling dinas akan memberikan advice (nasihat), kalau ada pihak sekolah yang nanya. Pak andaikan kita ngadain ujian tertulis di sekolah dengan daring misalnya, karena situasinya masih pandemi itu gimana?. Ya, paling kita bilang silahkan sepanjang memang metode itu yang bisa dilakukan oleh sekolah," paparnya.

Disinggung kemungkinan sekolah kesulitan menerapkan empat metode pengganti UN, Tabrani mengakui, pihaknya akan mempermudah termasuk mengarahkan untuk melaksanakan ujian tertulis dengan sekolah berbasis daring (online).

"Jadi, Saya nanti mau rapat dengan para pengawas dengan juga MKKS, prinsipnya silahkan, sekolah melaksanakan memilih dari empat cara tadi," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya