Berita

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono/Net

Politik

Kata Prabowo Berpolitik Harus Santun, Kata Arief Poyuono Kalau Merasa Dizalimi Jangan Gabung Pemerintah

RABU, 10 FEBRUARI 2021 | 17:40 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Instruksi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kepada kadernya untuk berpolitik santun disorot mantan Waketum Gerindra, Arief Poyuono.

Terlebih dalam perayaan HUT ke-13 Partai Gerindra, Prabowo meminta kader agar siap dihujat bahkan siap dizalimi dalam perjuangan demi rakyat.

"Kalau merasa dizalimi ya jangan masuk ke pemerintahan, tapi terus berjuang dong. Siapa yang menzalimi? Biasanya dalam politik yang menzalimi kan yang berkuasa," kata Arief Poyuono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/2).


Menurut Poyuono, instruksi dan ucapan Ketum Prabowo seharusnya sejalan dengan arah partai dan komitmen Gerindra dalam berpolitik.

Ia kemudian menyinggung adanya kader Gerindra yang tersangkut kasus dugaan suap, yakni Edhy Prabowo saat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Menurutnya, bila benar-benar menjalankan misi untuk mengelola kekayaan negara dengan baik sebagaimana arahan partai, maka kasus rasuah tidak akan dilakukan kadernya.

"Kalau mau mengelola kekayaan negara sebaik-baiknya, waktu itu bisa menegur kadernya yang ketangkap KPK untuk tidak mengeluarkan kebijakan ekspor lobster dan bisa menanamkan moral dan perilaku yang baik pada kader untuk tidak mengunakan fasilitas negara untuk merampok," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya