Berita

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Nasir Djamil/Net

Politik

Banyak Parpol 'Balik Kanan' Setelah Bertemu Jokowi, PKS: Khawatir Gubernur Potensial Jadi Presiden?

SELASA, 09 FEBRUARI 2021 | 18:27 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dibuat heran dengan partai-partai politik yang 'balik kanan' dan menolak revisi UU 7/2017 tentang Pemilu seusai menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Nasir Djamil mengatakan, wajar apabila publik menduga-duga terjadi kesepakatan politik dari pertemuan elite parpol dengan kepala negara.

"Mereka balik kanan, tentu saja ada kesepakatan-kesepakatan politik atau ada hal-hal di luar pengetahuan kita," kata Nasir Djamil saat menjadi narasumber dalam diskusi daring Obrolan Bareng Bang Ruslan bertajuk "Ramai-ramai Mundur Tolak Revisi UU Pemilu" yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/2).


"Apa yang mereka rundingkan, sepakati, dan mereka khawatirkan kalau revisi ini bisa terus dilanjutkan," imbuhnya

Nasir menambahkan, publik akan menduga adanya kekhawatiran ada figur yang potensial menjadi calon presiden di Pemilu 2024 nanti apabila UU Pemilu tetap direvisi. Pasalnya, ada norma berupa normalisasi pilkada jika UU Pemilu direvisi.

"Apakah mereka khawatir bahwa ada gubernur yang berpotensi jadi presiden? Sehingga kemudian menunda (Pilkada) sampai 2024?" herannya.

"Karena, sekali lagi saya katakan di dalam revisi UU Pemilu itu ada norma yang mengatur normalisasi pilkada untuk di 2022 dan 2023. Dan kita tahu bahwa ada beberapa provinsi yang akan digelar di 2022 termasuk DKI Jakarta, ibukota negara, menjadi daerah yang paling seksi yang diminati dan menjadi episentrum politik di Indonesia ini," demikian Nasir Djamil.

Selain Nasir, narasumber lain dalam diskusi daring Obrolan Bareng Bang Ruslan tersebut yakni Peneliti Perludem Fadli Ramdhanil.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya