Berita

Kepala panel ahli Covid-19 China, Dr. Liang Wannian saat melakukan konferensi pers dengan tim ahli WHO/Net

Dunia

Bersama Tim Ahli WHO, Dokter China Yakin Wuhan Bukan Tempat 'Lahirnya' Virus Corona

SELASA, 09 FEBRUARI 2021 | 18:18 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Tim ahli yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan tidak ada bukti bahwa virus corona baru terdeteksi di Wuhan sebelum 2019.

Hal itu diungkap para ahli ketika mengadakan konferensi pers bersama mitranya dari China untuk mengumumkan kesimpulan misi penyelidikan asal-usul virus corona pada Selasa (9/2).

Kepala panel ahli Covid-19 China, Dr. Liang Wannian mengatakan, pihaknya yakin bahwa Covid-19 merupakan penyakit dari hewan ke manusia yang kemudian berevolusi.


Sejauh ini kelelawar dan trenggiling kemungkinan bisa menjadi resevoir karena kesamaan urutan genetik yang tinggi. Walau begitu, ia mengatakan tidak ada bukti yang menunjukan hewan-hewan itu memiliki hubungan langsung dengan Covid-19.

"Coronavirus yang secara genetik terkait dengan SARS-CoV-2 telah diidentifikasi pada hewan yang berbeda termasuk kuda, kelelawar dan trenggiling," ujar Liang, seperti dikutip ABC.

"Pengambilan sampel kelelawar di provinsi Hubei, bagaimanapun, telah gagal menemukan bukti SARS-CoV-2 pada virus asli, dan pengambilan sampel satwa liar di berbagai tempat di China sejauh ini gagal untuk mengidentifikasi keberadaan SARS-CoV-2," tambahnya.

Liang mengatakan, kasus awal Covid-19 terkait dengan paparan Pasar Makanan Laut Huanan Wuhan, tetapi tidak jelas bagaimana virus berada di pasar basah itu.

"Sementara beberapa kasus awal memiliki hubungan dengan pasar, yang lain terkait dengan pasar lain dan yang lainnya tidak memiliki hubungan sama sekali dengan pasar," jelasnya.

Tim ahli WHO tiba di China pada pertengahan Januari untuk melakukan penyelidikan asal mula virus corona. Mereka melakukan karantina selama 14 hari sebelum terjun ke lapangan, mengunjungi sejumlah tempat yang terkait dengan wabah Covid-19 seperti pasar, rumah sakit, hingga Institut Virologi Wuhan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya