Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Perombakan Kabinet Ajang Pembuktian Jokowi Terlibat Atau Tidak Dalam Gerakan "Kudeta" Demokrat

SELASA, 09 FEBRUARI 2021 | 06:15 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Perombakan kabinet Indonesia Maju jilid kedua menjadi pembuktian apakah gerakan pengambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat yang diduga dilakukan oleh Moeldoko mendapat restu dari Presiden Joko Widodo.

Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif'an saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/2).

Ali Rif'an berpandangan, reshuffle kabinet jilid pertama lebih pada uji coba. Masih perlu dicek lagi apakah formasi kabinet sudah tepat penempatannya.


Meski demikian, yang paling penting dari perombakan kabinet jilid II karena akan jadi pembuktian bagaimana sesungguhnya sikap Presiden Jokowi terhadap upaya "kudeta" pada Agus Harimurti Yudhoyono.

"Moeldoko terancam dicopot atau naik jadi menteri, tergantung Pak Jokowi menganggap Moeldoko blunder tentunya bisa dicopot dari kabinet," demikian analisa Ali Rif'an.

Lebih lanjut, Ali Rif'an menganalisa, jika pada saat perombakan kabinet Moeldoko justru mendapatkan kenaikan posisi sebagai menteri, maka secara politik itu mengkonfirmasi bahwa gerakan "kudeta" Moeldoko itu atas dasar restu dari orang nomor satu di Indonesia.

"Kalau Moeldoko nggak dicopot yang muncul di publik dia seizin Jokowi, berarti Moeldoko orang paling dekat dengan Jokowi. Isu kudeta itu langsung dari Pak Jokowi," tandas Ali Rif'an.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya