Berita

Ketum KNPI Haris Pertama saat mengunjungi tokoh Banten Embay Mulya Syarief/Ist

Nusantara

Proses Abu Janda, Ketum KNPI Serap Dukungan Dari Tokoh Dan Ulama Banten

SENIN, 08 FEBRUARI 2021 | 18:18 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama bersama jajaran mengunjungi tokoh masyarakat Banten dan ulama kharismatik disana dalam rangka menyerap dukungan terkait laporan KNPI terhadap Permadi Arya alias Abu Janda yang diduga menghina Islam dan rasis terhadap eks komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

Tokoh masyarakat Banten Embay Mulya Syarief yang didatangi menyatakan dukungannya. Menurut Embay,  hukum harus tegak kepada siapa pun yang melanggar hukum.

"Mendukung KNPI pusat dalam rangka penegakan hukum, kepada siapa pun yang melanggar hukum agar ditegakan hukum seadil-adilnya," ujar Embay di Jakarta, Senin (8/2).
 
Menurut Embay, peran DPP KNPI telah memberikan kontribusi positif untuk terus menyatukan umat dari berbagai suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan. Oleh karena itu, dia minta agar KNPI terus menjaga kebinekaan dan juga membantu serta mendukung TNI-Polri menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kita bangsa Indonesia ditakdirkan oleh Allah Ta’ala sebagai bangsa yang bineka dan bangsa yang majemuk mari kita terus jaga kebersamaan itu," ujar Embay.

Sementara itu, Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama mengatakan, pihaknya melakukan silaturahim di kediaman Embay Mulya Syarief sebagai bentuk rasa hormat KNPI terhadap salah satu tokoh pendiri Provinsi Banten tersebut.

Sebelumnya, Haris dan jajaran pengurus KNPI juga bersilaturahim  ke kediaman ulama kharismatik Banten, yaitu Abuya Muhtadi Dimyathi.

Kedatangan Haris dan rombongan pengurus KNPI Banten untuk menginformasikan penyelenggaraan Musda KNPI Provinsi Banten yang diselenggarakan dalam waktu dekat sekaligus meminta doa agar tetap bisa menjadi pilar kebhinekaan.

"Beliau (Abuya Muhtadi) juga berharap KNPI di semua wilayah bisa ikut terus berperan menjadi garda terdepan dalam merawat kebhinekaan di tengah-tengah masyarakat,” kata Haris.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya