Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

UEA Rekrut Mantan Anggota Badan Keamanan AS Demi Mata-matai Qatar

MINGGU, 07 FEBRUARI 2021 | 18:40 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Uni Emirat Arab (AS) dilaporkan merekrut mantan anggota Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) dan mendirikan jaringan mata-mata siber untuk mengawasi Qatar.

Langkah tersebut dilakukan oleh UEA untuk membuktikan bahwa Qatar menjadi penyumbang dana kelompok terorisme, Ikhwanul Muslimin.

Begitu laporan yang dirilis oleh The New York Times, mengutip mantan anggota jaringan mata-mata yang didirikan oleh UEA.


Surat kabar AS itu menyebut pemerintah UEA menawarkan gaji yang tinggi kepada anggota jaringan mata-mata.

"Kami disesatkan oleh tawaran finansial ganda dengan kedok bekerja untuk pemerintah sekutu Washington," kata mantan anggota jaringan itu, seperti dikutip oleh Anadolu Agency, Minggu (7/2).

Sejauh ini pihak UEA belum memberikan komentar atas laporan tersebut.

UEA bersama Arab Saudi, Bahrain, dan Mesir sendiri telah menandatangani kesepakatan rekonsiliasi dengan Qatar pada 5 Januari 2021.

Hubungan negara-negara Teluk dengan Qatar memburuk sejak 2017, setelah koalisi militer yang dipimpin Saudi menuding Doha mendukung kelompok teroris. Tuduhan tersebut langsung dibantah oleh Qatar.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya