Berita

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei/Net

Dunia

Ayatollah Ali Khamenei: Jika AS Sudah Cabut Sanksi, Iran Akan Kembali Ke Kepatuhan Penuh Kesepakatan Nuklir

MINGGU, 07 FEBRUARI 2021 | 18:20 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei kembali mendesak Amerika Serikat (AS) untuk mencabut semua sanksinya jika ingin Teheran kembali memenuhi kesepakatan nuklir.

Desakan tersebut Khamenei sampaikan melalui akun Twitter-nya pada Minggu (7/2), seperti dikutip Reuters.

"Iran telah memenuhi semua kewajibannya berdasarkan kesepakatan nuklir 2015. Jika mereka ingin Iran kembali pada komitmennya, Amerika Serikat harus mencabut semua sanksi terlebih dahulu," tegas Khamenei.


"Setelah memverifikasi apakah semua sanksi telah dicabut, maka kami akan kembali ke kepatuhan penuh," tambahnya.

Bulan lalu, Presiden AS Joe Biden menyerukan Iran untuk mematuhi kesepakatan nuklir Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA). Setelah itu AS akan melakukan negosiasi yang lebih luas yang mungkin membatasi pengembangan rudal Iran.

AS sendiri telah keluar dari JCPOA pada 2018, ketika dipimpin oleh mantan Presiden Donald Trump. Trump kemudian memberlakukan kebijakan tekanan maksimum dengan menerapkan sejumlah sanksi kepada Teheran.

Sebagai tanggapan atas tindakan AS, Iran telah melanggar kesepakatan dengan terus memperkaya uraniumnya. Teheran menegaskan akan kembali ke kesepakatan jika sanksi AS dicabut.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya