Berita

Pengamat politik dari LIPI, Siti Zuhro/Net

Politik

Siti Zuhro: Nasdem Harusnya Punya Prinsip Menolak UU Pemilu, Jangan Dikaitkan Dengan Reshuffle

MINGGU, 07 FEBRUARI 2021 | 18:19 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Perubahan sikap Partai Nasdem yang kini berubah menolak revisi UU Pemilu disinyalir karena takut menterinya kena reshuffle kabinet.

Menurut pengamat politik dari LIPI, Siti Zuhro, jika benar demikian, seharusnya Nasdem tidak perlu takut di-reshuffle jika keputusan mendukung revisi UU Pemilu semata-mata demi aspirasi rakyat.

“Nasdem harusnya punya prinsip bahwa sudah betul (menolak UU Pemilu) dan ditopang dan didukung oleh rakyat, jabatan itu amanah. Seharusnya tidak perlu takut (di-reshuffle),” ucap Siti Zuhro kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (7/2).


Menurutnya, Nasdem harusnya memisahkan dua isu antara RUU Pemilu dan isu reshuffle sehingga mantap dengan sikapnya yang menolak pilkada di 2024 yang termuat dalam revisi UU Pemilu.

“Jadi harus dipisahkan ya, ini dua isu yang berbeda. Isu reshuffle itu isu untuk meningkatkan kualitas kabinet, kinerja kabinet dalam melayani rakyat,” ucapnya.

Sedangkan revisi UU Pemilu yang saat ini sedang digodok antara DPR dan pemerintah adalah permasalahan krusial yang berkaitan dengan ketatanegaraan Indonesia.

“(Presiden) itu sebagai pihak yang diberikan hak prerogatif untuk memilih pembantu pembantunya yang kredibel yang mumpuni. Jadi harus dibedakan," tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya