Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Perangi Jihadis, Pasukan Swedia Bergabung Bersama Ceko Dan Estonia Pimpinan Prancis Di Mali

SABTU, 06 FEBRUARI 2021 | 17:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Swedia telah mengerahkan pasukannya dalam misi pasukan khusus Eropa baru yang dipimpin Prancis untuk memerangi jihadis di Mali. Pengiriman pasukan Swedia tersebut dikonfirmasi juru bicara militer Prancis, Frederic Barbry, Sabtu (6/2) waktu setempat.

"Operasi pertama telah dilakukan," ujarnya, seraya menambahkan bahwa pasukan Swedia akan tinggal di Mali hingga akhir bulan, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (6/2).

Menurut keterangan Kolonel Barbru, kontingen Swedia akan bergabung dengan tentara dari Estonia dan Republik Ceko dalam pasukan elit pimpinan Prancis yang diberi nama Takuba, tujuannya untuk melatih tentara Mali dan beroperasi menumpas para jihadis bersama mereka.

"Swedia akan memainkan peran dukungan untuk semua Takuba, yang saat ini terdiri dari unit Perancis-Estonia di Gao dan unit Perancis-Ceko di Menaka," kata Kolonel Barbry.

Takuba adalah inisiatif internasional terbaru untuk Sahel yang didorong oleh Prancis, menyusul upaya untuk menciptakan kekuatan regional yang terdiri dari tentara Afrika yang dikenal sebagai G5 Sahel.

Didukung oleh tiga helikopter Black Hawk buatan AS dan satu unit medis, pasukan Swedia ditempatkan di wilayah Liptako, zona volatil yang dekat dengan perbatasan Mali dengan Niger dan Burkina Faso. Beberapa kelompok jihad yang terkait dengan Al-Qaeda dan Negara Islam di Greater Sahara (ISGs) konon beroperasi di daerah tersebut.

Tentara Swedia, yang ditanyai oleh AFP, membenarkan bahwa mereka "sudah memiliki personel di sektor itu."

Kedatangan pasukan Swedia merupakan dorongan tenaga baru bagi Prancis , yang telah memiliki 5.100 tentara yang ditempatkan di Mali, Burkina Faso, Niger, dan Chad sebagai bagian dari upaya untuk menstabilkan wilayah yang gersang dan dilanda kemiskinan itu.

Paris sendiri telah mendesak mitra Eropa nya untuk berbagi beban ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya