Berita

Presiden Prancis Emmanuel Macron/net

Dunia

Macron Kesal Atas Perlakuan Media Sosial Terhadap Donald Trump

JUMAT, 05 FEBRUARI 2021 | 15:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengaku kecewa dan menyayangkan cara jaringan sosial memberangus Donald Trump di ujung kepemimpinannya sebagai presiden Amerika Serikat.

Dalam sebuah obrolan bersama para sarjana yang dirilis oleh lembaga think tank Atlantic Council pada Kamis (4/2) waktu setempat, Macron mengungkapkan keprihatinan dan kekesalannya.

Macron mengomentari bagaimana beberapa saluran media sosial yang selama ini menjadi corong bagi Trump dan para pendukungnya mengekspresikan diri, tiba-tiba berbalik arah dan menutup semua salurannya. Pemblokiran itu dianggapnya sebagai tindakan tidak layak.

“Pada saat mereka yakin bahwa dia (Trump) tidak akan memegang kekuasaan lagi, platform yang sebelumnya membantunya bersuara dan didengarkan, tiba-tiba sekarang menutup mikrofon dan mematikan semua platform yang memungkinkan dirinya dan pendukungnya mengekspresikan diri,” kata Macron, seperti dikutip dari AP, Jumat (5/2).

“Itu adalah jawaban yang unik untuk disampaikan, tetapi ini bukan jawaban yang demokratis,” katanya.

Setelah bertahun-tahun menjadi saluran bagi Trump selama masa kepresidenannya, Facebook, Instagram, dan Twitter membungkam akunnya selama hari-hari terakhirnya berkuasa, dan berlanjut setelah pendukung Trump menyerbu Capitol AS dalam pemberontakan mematikan pada 6 Januari. Twitter bahkan secara permanen menutup akun Trump, @ realDonaldTrump, yang memiliki 89 juta pengikut.

Macron mengatakan serangan media sosial dan pembungkaman akun Trump sangat mengecewakan.

"Saya sendiri tidak ingin hidup dalam demokrasi yang keputusan bersuara dikendalikan oleh pemain swasta, atau jaringan sosial perseorangan," kata pemimpin Prancis itu.

"Saya berharap, hal seperti itu diatur oleh undang-undang dan pemerintahan, lalu dibahas secara demokratis dan disetujui oleh para pemimpin (yang) demokratis," tutup Macron.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya