Berita

Sejumlah warga pingsan akibat kebocoran gas PT SMGP/Ist

Nusantara

PB HMI Desak PT SMGP Laksanakan Hasil Investigasi Kebocoran Gas Yang Tewaskan Lima Warga

KAMIS, 04 FEBRUARI 2021 | 22:19 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

PT SMGP Mandailing Natal didesak segera melaksanakan semua hasil investigasi kebocoran Geothermal Plant (PT SMGP) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal yang menewaskan lima warga pada 25 Januari lalu.

"Kami minta PT SMGP segera melaksanakan semua hasil investigasi agar tidak ada kejadian serupa ke depannya," kata Wakil Sekretaris Jendral Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Imam Rinaldi Nasution diberitakan Kantor Berita RMOLSumut, Kamis (4/2).

Dari hasil investigasi, setidaknya ada enam poin yang didapat sebagai penyebab kebocoran pipa. Di antaranya, perencanaan kegiatan yang tidak matang, pelanggaran terhadap prosedur yang telah ditetapkan.

Kemudian peralatan dan instalasi penunjang yang belum siap/lengkap, lemahnya koordinasi antartim pelaksana kegiatan, pelaksanaan sosialisasi kepada masyarakat yang tidak memadai, serta kompetensi personel pelaksana kegiatan yang tidak memadai.

Nantinya, lanjut Imam, hasil investigasi lapangan harus diawasi langsung oleh Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) karena sudah menggelar rapat dengar pendpat bersama Komisi VII DPR RI dan PT SMGP.

"Hasil investigasi menunjukkan telah terjadi mal operasional oleh PT SMGP di lapangan panas bumi Sorik Marapi," sambung Imam.

Dikatakan Imam, berdasarkan SNI 8868:2020 tentang Pelaporan dan Investigasi Kejadian Berbahaya dan Kecelakaan Panas Bumi, maka insiden kebocoran pipa dikategorikan sebagai kejadian berbahaya, berat dan kecelakaan panas bumi kategori cedera.

"PT SMGP sebagai pemegang Izin Panas Bumi bertanggung jawab terhadap kejadian berbahaya dan kecelakaan panas bumi yang telah terjadi," terang Imam.

Mahasiswa Pascasarjana Universitas Nasional Jakarta ini juga mengatakan persoalan ini bukan hal biasa. Terlebih hasil investigasi ini sangat banyak dan berbanding terbalik dengan besarnya kapabilitas korporasi, tapi kecil dalam keamanan pelaksanaannya.

"Ini kan mencerminkan PT SMGP lalai tidak menjaga SOP mereka. Jangan hanya kepentingan koorporasinya saja yang diperhatikan, tetapi harus mementingkan kepentingan masyarakat," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya