Berita

Ilustrasi

Nusantara

Diskusi JMJ: Vaksinasi Dan Terapkan Prokes, Cara Masyarakat Untuk Kembali Pada Kehidupan Normal

KAMIS, 04 FEBRUARI 2021 | 00:19 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Angka kasus konfirmasi Covid-19 yang sudah melewati satu juga kasus menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara rawan pandemi virus yang berasal dari Wuhan, China itu.

Hal tersebut dikatakan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, Safrizal Rahman dalam sebuah diskusi virtual bersama Jaringan Mahasiswa Jakarta (JMJ), Rabu (3/2).

"Faktanya, setelah satu tahun belum ada penyeleseaian yang baik, sepertinya gelombang pertama pandemi ini pun belum bisa kita lalui," ujar Safrizal.

Safrizal menyebutkan, harapan dari pengendalian Covid-19 di Indonesia muncul ketika pemerintah memulai vaksinasi dengan produk pertama dari produsen asal China, Sinovac.

Vaksin sebagai salah satu cara untuk mencapai herd imunity harus didukung oleh masyarakat. Tetapi, kata dia, vaksinasi bukan berarti melegalkan pengabaian pada protokol kesehatan.

"Herd imunity dengan adanya vaksin sebagai alatnya bisa menetralisir virus yang ada. Maka dari itu seluruh lapisan masyarakat beserta pemerintah harus mematuhi protokol yang ada karena peran dari vaksin sendiri adalah untuk mengeluarkan antibodi sebagai penghalang virus corona ini," jelasnya.

Pembicara lain dari diskusi yang dibuka Ketua Umum JMJ Zacky Indra Laksana adalah perwakilan Badko HMI Jabodetabeka-Banten Hendra Purwanto.

Hendra mengamini apa yang dikatakan Safrizal. Bagi dia, mendukung vaksinasi dan menerapkan prokes adalah cara bagi masyarakat untuk segera kembali pada kehidupan normal.

"Sebagai masyarakat kita harus mendukung kebijakan yang bersifat positif agar kehidupan normal bisa kita rasakan," katanya.

Ditambahkan anggota Lembaga Kesehatan PB HMI Repil Ansen, dia mengingatkan pada pemerintah bahwa salah satu kunci keberhasilan vaksinasi adalah sosialisasi supaya masyarakat mau ikut divaksin.

"Oleh karena itu program sosialisasi ini harus bisa tersebar ke pelosok sampai daerah diluar sana. Dukungan sosialisasi ini merupakan agenda penting yang harus dilakukan agar bisa terealisasi dengan efektif," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya