Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Musim Penghujan, Masyarakat Harus Waspada Penyakit Mematikan Ini Selain Corona

RABU, 03 FEBRUARI 2021 | 19:45 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Masyarakat diminta tetap waspada terhadap munculnya berbagai penyakit di musim penghujan seperti saat ini.

Tak hanya Covid-19, demam berdarah dengue (DBD) juga patut diwaspadai. Terlebih perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti yang menjadi penyebab DPD semakin cepat di musim penghujan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cimahi, jumlah kasus DBD sepanjang tahun 2020 mencapai 428 orang. Empat di antaranya meninggal dunia akibat DBD yang bersumber dari gigitan nyamuk tersebut.

“Dari total kasus itu, paling banyak bulan Januari. Ada 68 kasus,” kata Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Romi Abdurahkman, melalui stafnya Eka Febriana, Rabu (3/2).

Maka itu, masyarakat diminta waspada karena DBD sulit diprediksi. Apalagi, Kota Cimahi merupakan daerah endemis DBD, yang artinya selalu ada temuan setiap tahunnya.

"Jadi memang Cimahi ini setiap tahunnya selalu ada kasus DBD, jadi kita endemis," ujarnya diberitakan Kantor Berita RMOLJabar.

Untuk mengatisipasi penyebaran DBD, masyarakat tetap harus menjalankan 'Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik' yang bertugas untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di rumahnya masing-masing.

Sebab jentik nyamuk biasanya berkembangbiak dalam genangan air. Apabila PSN dijalankan di rumahnya masing-masing, seperti tidak membiarkan adanya genangan air, kasus DBD pun bisa dicegah.

"Bukan cuma rumah, tapi juga di halaman sekitar rumah. Soalnya saat ini kalau bukan kita sendiri (melakukan PSN), enggak akan ada yang meriksa. Jadi periksa jentik di rumah sendiri," imbuhnya.

Sementara untuk fogging, tetap dilakukan berdasarkan hasil verifikasi petugas Puskesmas di lapangan. Selain itu, tahun ini pihaknya membagikan larvasida serbuk dan cair di wilayah yang terdapat kasus DBD, untuk memberantas nyamuk yang menularkan wabah tersebut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya