Berita

Agus Purnomo Wibisono, Pembudidaya ikan dari Iwake Bogor, Acara Jendela Usaha Kantor Berita Republik Merdeka Online/Repro

Bisnis

Pasar Ikan Hias Indonesia Sangat Tinggi, Tapi Masih Kalah Dari Singapura

RABU, 03 FEBRUARI 2021 | 14:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Indonesia harus bangga karena memiliki wilayah yang menjadi sentra ikan hias terbesar, yaitu Tulungagung.  Bahkan, Tulungagung telah mengekspor hias hiasnya ke berbagai negara seperti Jepang, Malaysia, Singapura, bahkan sampai ke Eropa.

"Ikan-ikan hias yang ada di Indonesia ini dikirim dari Tulungagung, seperti Jakarta, yogyakarta, Tegal, Semarang, sampai Sumatra, dan Sulawesi," terang Sigit Yupurwo Athwiy, Pembudidaya ikan Kolam Guppy Rejeki Barokah yang juga Penyuluh Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, saat acara diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Republik Merdeka Online, Rabu (3/2).

Faktor iklim dan kelayakan air di Tulungagung menjadi faktor utama yang mensukseskan pembudidayaan ikan hias, menurut Sigit.


"Kebanyakan ikan hias yang menjadi andalan di Tulungagung  adalah Koki dan Guppy," katanya. Ada juga Arwana dan Cupang. Selain Tulungagung, penghasil ikan hias lainnya adalah Blitar.

Dengan jumlah pembudidaya yang ribuan serta nilai penjualan  yang tinggi baik domestik maupun ekspor, Indonesia masuk sebagai lima besar pengekspor ikan hias dunia.

Sayangnya Indonesia belum didukung oleh fasiitas transportasi dan fasilitas pengembangan ikan hias.
 
Agus Purnomo Wibisono, Pembudidaya ikan dari Iwake Bogor, mengatakan nilai ekspor ikan hias Indonesia masih kalah dari tetangga, Singapura. Padahal, kebanyakan ikan-ikan yang ada di Singapura justru berasal dari Indonesia.

"Ikan-ikan hias yang ada di Singapura itu banyak yang berasal dari Indonesia. Namun, mengapa nilai ekspor ikan hias Singapura lebih tinggi dari Indonesia, faktor pertama adalah logistik," terang Agus.  

Singapura mengirim ikan-ikan tersebut ke negara-negara lainnya dengan harga yang lebih tinggi dan dengan kualitas yang bagus. Sementara Indonesia menjual ke Singapura dengan harga yang jauh lebih murah.

Selama ini, Singapura didukung dengan fasilitas transportasi maupun raiser atau fasilitas pengembangan ikan hias yang lebih baik daripada Indonesia untuk mengakses pasar internasional.

"Semoga ke depannya budidaya ikan di Indonesia semakin lebih baik dan bisa seperti negara-negara tetangga kta," ujar Sigit.

Sementara Agus mengatakan, banyaknya permintaan mestinya bisa memacu para pembudidaya untuk menghasilkan ikan-ikan yang berkualitas.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya