Berita

grup musik hip hop New York, Wu-Tang Clan/Net

Dunia

Gara-gara Salah Paham Soal Kaos, China Labrak Pemerintah Kanada

RABU, 03 FEBRUARI 2021 | 07:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China telah mengajukan keluhan resmi ke pemerintah Kanada atas kasus kaos yang dipesan oleh salah satu staf di Kedutaan Besar Beijing di negara itu, yang diduga mengejek penanganan China terhadap wabah virus corona.

Secara khusus, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin mengatakan bahwa China telah meminta Kanada untuk menyelidiki insiden itu secara menyeluruh dan segera memberi penjelasan.

"Kami sangat terkejut dengan ini dan telah meminta penyelidikan menyeluruh dan penjelasan dari perwakilan Kanada," ujarnya, seraya menambahkan bahwa virus tidak boleh dikaitkan ke negara atau wilayah tertentu, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (2/2).


Insiden 'kaos' tersebut muncul setelah seorang netizen Weibo membuat postingan tentang pesanan kaos seorang staf kedutaan, dengan sablon huruf 'W' yang menyerupai gambar kelelawar, tanpa menyebut bahwa itu adalah logo grup musik hip hop New York, Wu-Tang Clan. Tampaknya Wu-Tang tidak memiliki banyak pengikut di Tiongkok.

Banyak orang yang kemudian berspekulasi bahwa huruf 'W' di kaos itu merujuk pada tuduhan yang selama ini beredar, bahwa virus corona berasal dari kelelawar dan kemudian menyebar ke manusia di kota Wuhan, lalu mewabah ke seluruh dunia.

Pemerintah Kanada sendiri pada Selasa (2/2) telah meminta maaf atas kesalahpahaman tersebut.

"Logo T-shirt yang dirancang oleh seorang anggota Kedutaan menunjukkan huruf W yang bergaya, dan tidak dimaksudkan untuk mewakili seekor kelelawar. Itu dibuat untuk tim staf Kedutaan Besar yang menangani pemulangan warga Kanada dari Wuhan pada awal tahun 2020," kata juru bicara untuk dinas luar negeri Kanada kepada Reuters.

"Kami menyesali kesalahpahaman itu," ujarnya.

Hubungan antara Beijing dan Ottawa menjadi tegang sejak akhir 2018, ketika China menangkap dua pria Kanada dan menuduh mereka sebagai mata-mata, tak lama setelah polisi Kanada menangkap kepala keuangan Huawei Meng Wanzhou.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya