Berita

Perwakilan KNPI Karanganyar usai laporkan Abu Janda ke polres setempat/RMOLJateng

Hukum

DPD KNPI Karanganyar Ikut Laporkan Abu Janda Atas Dugaan Rasisme Dan Penistaan Agama

SENIN, 01 FEBRUARI 2021 | 16:28 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Karanganyar ikut melaporkan pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda ke Polres Karanganyar atas dugaan ujaran kebencian bernuansa SARA terhadap mantan anggota Komnas HAM Natalius Pigai.

Ketua DPD KNPI Karanganyar, Aan Shopuanudin menyampaikan, pelaporan itu terkait tindakan rasisme dan penistaan agama yang dilakukan oleh Permadi Arya alias Abu Janda melalui media sosial Twitter dengan barang bukti terlampir.

"Hari ini kami melaporkan Abu Janda terkait cuitannya bernada rasisme dan penodaan agama (penistaan agama). Dua fokus itu yang kita laporkan," papar Aan Shopuanudin, Senin (1/2), dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Aan menegaskan, hal terpenting saat ini adalah seluruh pemuda di Indonesia bersepakat satu bangsa dan satu bahasa, dan ke depannya harus tetap membangun NKRI.

"Ke depannya Indonesia tetap kokoh dan semuanya bersama-sama membangun NKRI," tegasnya.

Aan berharap Kepolisian Republik Indonesia untuk bersikap tegas kepada orang-orang yang telah mengganggu dan merusak martabat serta memecah-belah kedaulatan NKRI melalui ujaran kebencian.

"Pada seluruh komponen kepemudaan untuk bersama peduli menjaga dan merawat NKRI serta melawan segala bentuk tindakan rasial yang ada di Indonesia," lanjutnya.

Sementara anggota KNPI Karanganyar lainnya, Faisal Yanuar, menyebut cuitan Abu Janda sangatlah tidak pantas dan memecah belah, terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Tentunya hal seperti ini tidak tidak baik apalagi di tengah masa pandemi seperti ini yang di mana kita membutuhkan persatuan dan kesatuan tapi ada orang yang ingin memecah belah," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya