Berita

Gerbang utama di penjara Guantanamo di Kuba/Net

Dunia

Dikeroyok Partai Republik, Pentagon Pun Batal Vaksinasi Tahanan Teroris

SENIN, 01 FEBRUARI 2021 | 12:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keputusan Pentagon untuk memberikan vaksinasi kepada para tahanan terorisme di Guantanamo, Kuba, mendapat kritikan keras, di saat Amerika Serikat sedang berjuang memberikan perlindungan kepada pekerja garis depan dan lansia.

Pentagon akhirnya menghentikan program tersebut setelah Partai Republik mengkritiknya karena menempatkan tersangka teror di atas orang Amerika lainnya yang rentan.

Pentagon sebelumnya telah menetapkan rencana vaksinasi pada Jumat pekan lalu kepada semua tahanan secara sukarela, seperti yang dikonfirmasi kepada CBS News.

Pemimpin minoritas DPR Kevin McCarthy dalam tweet-nya pada Sabtu, mengecam tindkaan Pentagon yang mendahulukan para teroris.

"Presiden Biden mengatakan kepada kami bahwa dia memiliki rencana untuk mengalahkan virus pada hari pertamanya berkuasa. Namun, dia tidak pernah mengatakan kepada kami bahwa vaksin akan diberikan terlebih dulu kepada teroris sebelum kepada masyarakat Amerika lainnya!"

Perwakilan New York Elise Stefanik juga ikut men-tweet. "(keputusan vaksinasi untuk teroris) tidak bisa dimaafkan, itu sungguh bukan Amerika!"

Desakan tersebut akhirnya membuat Pentagon menangguhkan rencana tersebut. Vaksinasi terhadap tahanan di Guantanamo pun dibatalkan dan dtunda.

"Tidak ada tahanan Guantanamo yang telah divaksinasi," kata juru bicara Pentagon John Kirby di Twitter. "Kami menghentikan sementara rencana tersebut, saat ini kami akan meninjau ulang protokol perlindungan pasukan. Kami tetap berkomitmen pada kewajiban kami untuk menjaga keamanan pasukan kami."

Pedoman vaksinasi CDC mengatakan bahwa baik staf lembaga pemasyarakatan maupun orang-orang yang dipenjara berisiko lebih tinggi tertular penyakit tersebut.

CDC merekomendasikan untuk menginokulasi staf dan tahanan pada saat yang sama untuk membantu mengendalikan wabah di fasilitas penjara dan di komunitas sekitarnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya