Berita

Bandara Internasional Hong Kong/Net

Dunia

Takut Tindakan China, Ribuan Orang Meninggalkan Hong Kong Pindah Ke Inggris

SENIN, 01 FEBRUARI 2021 | 06:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ribuan warga Hong Kong nekat meninggalkan kampung halaman mereka dan pindah ke Inggris. Mereka didera ketakutan bahwa China akan memberikan hukuman karena mendukung protes pro-demokrasi.

Situasi politik yang semakin mengerikan dan kekerasan tindakan aparat China menjadi alasan bagi sekitar 7.000 orang Hong Kong memilih pindah ke negara yang memberikan hak tinggal yang dapat diperpanjang selama lima tahun ke depan itu.

AP melaporkan sebagian besar menyatakan, tinggal di Hong Kong sudah sangat tidak nyaman dan mereka tidak akan berencana untuk kembali.

Mike, seorang jurnalis foto, mengatakan dia berencana untuk mengajukan visa dan pindah ke Leeds bersama istri dan putrinya pada bulan April mendatang. Keinginan meninggalkan Hong Kong muncul setelah situasi politik kota memburuk setelah protes anti-pemerintah.

Sikap polisi yang tidak netral dan penggunaan kekerasan yang berlebihan membuatnya mantap untuk segera mengurus visanya. Menurut Mike, pindah ke Inggris penting karena dia yakin sistem pendidikan di Hong Kong akan dipengaruhi oleh situasi politik dan akan lebih baik bagi putrinya untuk belajar di Inggris.

Sejak Inggris mengumumkan pada Juli 2020 bahwa negara itu membuka jalur imigrasi khusus bagi sekitar lima juta warga Hong Kong, ribuan warga Hong Kong serempak mengambil kesempatan itu.

Warga Hong Kong yang memiliki visa British National Overseas (BNO) dapat tinggal, belajar, dan bekerja di Inggris selama lima tahun. Setelah itu mereka dapat mengajukan permohonan kewarganegaraan.

Aplikasi untuk visa BNO secara resmi dibuka pada hari Minggu (31/1), namun jauh sebelum itu banyak warga Hong Kong yang telah pindah ke Inggris dan memulai kehidupan mereka.

Cindy misalnya. Pengusaha Hong Kong ini tiba di London pekan lalu bersama dua anaknya. Dia rela meninggalkan property yang dimiliki serta kehidupannya yang nyaman untuk mendapatkan hidup yang tenang.

Dia merasa bahwa kebebasannya dan kebebasan semua orang di Hong Kong sedang terkikis dan dia ingin memastikan masa depan yang baik untuk anak-anaknya.

Menurutnya, penting untuk segera meninggalkan Hong Kong dan pindah ke Inggris sebelum Beijing menghentikan eksodus.

Beijing mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya tidak akan lagi mengakui paspor Luar Negeri Inggris sebagai dokumen perjalanan atau bentuk identifikasi. Beijing mengkritik tawaran kewarganegaraan Inggris sebagai langkah yang melanggar  kedaulatan China.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya