Berita

NU Care-LAZISNU dengan Tokopedia Salam menggelar swab test gratis/Ist

Kesehatan

Harlah NU, NU Care Gelar Swab Test Gratis Di Lingkungan Pesantren

MINGGU, 31 JANUARI 2021 | 15:33 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Bertepatan dengan Hari Lahir Nahdlatul Ulama yang ke-95, NU Care-LAZISNU dengan Tokopedia Salam melakukan swab gratis untuk para santri dan ustaz di Ponpes Ash-Shiddiqiyah, Jakarta Barat.

PIC program tersebut, Slamet Tuharie mengatakan, kegiatan tersebut digelar dalam rangka membantu pemerintah menangani Covid-19.

“Insya Allah program ini akan terus ada, karena dibutuhkan sekali oleh pesantren-pesantren. Tapi mungkin di pertengahan Februari kita sudah pakai GeNose untuk test Covid. Selain lebih efektif, lebih murah, juga untuk mendukung produk dalam negeri,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (31/1).

Ia menjelaskan, kerja sama antara NU Care-LAZISNU dengan Tokopedia Salam setidaknya telah melakukan tes swab gratis untuk ribuan santri, guru ngaji, dan relawan penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Tengah.

Sejak akhir oktober 2020 hingga akhir Januari 2021 saja, sedikitnya 3 ribu santri, guru, ngaji dan relawan penanganan Covid-19 telah diswab gratis.

“Kalau jumlah keseluruhan dari awal sampai sekarang ya sudah lebih dari 5 ribu santri, guru ngaji, dan relawan yang menerima swab gratis ini. Sebelumnya kan ada juga rapid test antibodi, kemudian swab, bahkan hampir 300 orang kita fasilitasi PCR gratis,” ujar Slamet.

Fokus NU CARE-LAZISNU dan Tokopedia Salam di pesantren dan guru ngaji karena memiliki potensi kerentanan penularan Covid-19 cukup tinggi.

Diakuinya, sejauh ini banyak permintaan untuk melakukan swab di berbagai pesantren di Indonesia, terutama di wilayah Jawa. Namun, NU CARE-LAZISNU memiliki prioritas di daerah-daerah zona merah.

“Ya, kita ikhtiar bareng-bareng dan tetap patuhi protokol kesehatan agar Covid-19 segera usai dari Indonesia. Amin,” tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya