Berita

Pakar hukum tata negara, Refly Harun/Net

Politik

Natalius Pigai Akan Dilaporkan Ke Bareskrim, Begini Tanggapan Refly Harun

MINGGU, 31 JANUARI 2021 | 11:18 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Mantan Komisioner Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai yang sempat mendapat perlakuan rasial oleh relawan Joko Widodo-Maruf Amin, kini malah akan dilaporkan ke Bareskrim Polri dengan tuduhan yang sama.

Laporan itu akan dilakukan oleh kelompok yang menamakan diri dari Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Mitra Kamtibmas (PPMK) pada Senin besok (1/2). Pada Sabtu kemarin (30/1), mereka sudah membuat laporan ke Bareskrim Polri, tapi gagal.

Menanggapi itu, ahli hukum tata negara, Refly Harun merespon dengan beberapa pendapatnya atas sikap yang dilaporkan oleh PPMK kepada Pigai setelah Pigai mendapatkan tindakan rasialisme.


Menurut Refly, sebuah penghinaan harus ditunjukkan kepada orang secara langsung. Seperti Ambroncius Nababan yang menyampaikan secara jelas untuk Pigai dengan menyertakan gambar.

Selain Ambroncius kata Refly, Abu Janda pun juga mengatakan secara jelas bahwa itu adalah Pigai.

"Jadi hukum itu kadang-kadang tidak hanya fakta yang tertulis ya, tapi juga interpretasi dari apa yang dituliskan itu. Jadi faktanya serangan kepada Pigai, tapi interpretasi nya nanti kita lihat ahli bahasa dan ahli-ahli lainnya," ujar Refly Harun dalam video yang diunggah di akun YouTube Refly seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (31/1).

Akan tetapi, katanya, apa yang disampaikan oleh Pigai bukan sebuah pernyataan serangan langsung yang ditunjukkan kepada seseorang.

"Nah kalaupun misalnya dia mengkritik Presiden Jokowi, ya saya melihat dalam konteks mengkritik ya. Dan kata-kata babu itu tidak dikaitkan dengan suku Jawa malah. Malah dikaitkan dengan suku di luar Jawa," jelas Refly.

"Tapi karena tidak spesifik, kalau menurut saya ya, tidak spesifik, ya sudah kalau mengatakan bahwa dia menghina seluruh suku di luar pulau Jawa. Karena tidak spesifik. Paling tidak saya misalnya ya merasa tidak menyinggung orang dari Sumatera Selatan ya," sambungnya.

Refly pun mengaku tidak suka dengn sikap saling adu mengadu. Karena menurutnya, sebuah bangsa tidak produktif.

"Jadi, kalau saya pribadi bisa nggak kita mengakhiri adu mengadu ya, tetapi, kemudian kita menggunakan sikap gentleman agar besok-besok tidak lagi melakukan penghinaan apalagi yang sifatnya direct attack,, langsung ke orangnya," terangnya.

Akan tetapi masih, kata Refly, sebuah kritis merupakan tanggung jawab sebagai warga negara

"Jadi, memang jadi tidak mudah karena ya kita masih mengalami demokrasi yang gagap ya, demokrasi yang sangat sulit mentolerir perbedaan, tetapi penuh atau inflasi dengan hinaan, nah ini susahnya," pungkasnya.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya