Berita

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi/RMOLSumut

Nusantara

Edy Rahmayadi: Kesadaran Bayar Pajak Rendah, Sulit Untuk Bangun Infrastruktur

SABTU, 30 JANUARI 2021 | 04:13 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kepatuhan untuk membayar pajak di Sumatera Utara masih sangat rendah.

Data yang disampaikan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyebutkan hanya 42 persen dari total wajib pajak yang membayarkan pajaknya tahun 2020.

“Pendapat kita paling tinggi dari sektor pajak dan kendaraan yang sudah dibayar pajaknya hanya 2,2 juta dari 6,5 juta kendaraan," terang Edy Rahmayadi saat peluncuran e-Samsat Sumut Bermartabat, Jumat (29/1).


"Ini yang membuat jalan-jalan sulit dibenahi, program-program untuk masyarakat kecil terhambat dan sebagainya. Target kita, dengan berjalannya aplikasi ini sektor pajak kita mencapai 95 persen,” imbuhnya seperti dikutip Kantor Berita RMOLSumut.

Edy Rahmayadi mengatakan, rendahnya kepatuhan membayar pajak ini juga dikarena banyaknya kesulitan-kesulitan yang dialami akibat sistem yang ada.

Dengan adanya e-Samsat ini, ia berharap empat organisasi yang berkaitan dengan sistem aplikasi e-Mobile Samsat ini kompak dan memiliki komitmen menyelesaikan masalah dalam perpajakan kendaraan bermotor.

“Dirlantas, Jasaraharja, Bank Sumut dan Dispenda harus punya komitmen kuat. Dengan berjalan baiknya sistem ini maka hilanglah calo-calo, orang-orang yang senang dengan adanya kesulitan dalam pembayaran pajak dan lainnya,” harapnya.

Plt Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) Riswan mengatakan, aplikasi e-Mobile Samsat Sumut Bermartabat merupakan hasil kerja sama Pemprov Sumut, Bank Sumut, Dirlantas Polda dan Jasa Raharja.

Penggunaannya untuk pembayaran, sedangkan untuk pengesahan wajib pajak bisa melakukan di Samsat manapun di Sumut.

Riswan berharap sistem ini bisa digunakan secara luas sehingga penerimaan pajak Sumut meningkat.

“Perolehan pajak kita dari 2,2 juta kendaraan sekitar Rp 5 triliun. Bayangkan bila kita mencapai 95 persen, mungkin kita bisa mendapat Rp 15 triliun dan bisa kita manfaatkan untuk pembangunan di Sumut,” kata Riswan.

Ditambahkan Direktur Bank Sumut Muchammad Budi Utomo, aplikasi ini akan tersedia di Play Store karena masih dalam persetujuan pihak Google.

“Belum tersedia untuk umum saat ini karena terkait persetujuan pihak Google-nya. Biasanya butuh dua bulan untuk persetujuan,” pungkasnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya