Berita

Ilustrasi/Net

Publika

Radio Dakwah

JUMAT, 29 JANUARI 2021 | 17:03 WIB | OLEH: JOKO INTARTO

SETELAH beberapa kali direvisi, konsep radio yang saya impikan akhirnya menemukan bentuk. Online. Live. Interaktif. Networking. Seperti itulah konsep dasarnya.

Pagi tadi saya kembali berdiskusi dengan pemilik 15 stasiun radio FM. Ia menyambut gembira konsep itu. Secara teknis, konsep bisa diimplementasikan di semua stasiun radio miliknya.

Gagasan membangun media radio akan dimulai dari produksi konten yang paling sederhana: news filler atau berita pendek berdurasi 2 menit. Sehari 12 berita. Bisa untuk mengisi satu program 30 menit.

Teknik produksinya menggunakan peralatan audio visual. Jadi ada voicenya. Ada videonya.

Setelah program ini berjalan, dilanjutkan dengan produksi program kedua: Talkshow. Durasinya juga 30 menit. Frekuensinya sekali seminggu. Teknik produksinya juga secara audio visual.

Program ketiga adalah features. Durasinya juga 30 menitan  per episode. Frekuensinya seminggu sekali. Tema besarnya adalah inspirasi. Teknik produksinya sama. Menggunakan perangkat audio visual.

Tiga program baru itu kalau di-blend dengan program-program unggulan dari 15 radio lain bisa menjadi satu program siaran nasional untuk satu radio online. Maka akan lahir satu radio baru yang bersiaran melalui jaringan internet.

Program siaran radio online berformat voice ini yang nanti didistribusikan secara online kepada para pengelola radio konvensional di seluruh Indonesia. Maka akan menjadi program siaran berjaringan nasional.

Adapun program siaran yang berformat video didistribusikan melalui channel video broadcast. Misalnya Youtube, IG TV, dan yang lainnya.

Bila perlu bikin berita lucu-lucu berdurasi 20 detik. Disiarkan melalui Tik Tok, Snack Video, dan platform video pendek yang segera dirilis YouTube.

Dakwah Digital

Content is the king. Pameo lama ini tetap relevan. Kontenlah yang abadi. Sementara platform media bisa mati karena teknologi.

Dulu, pada era analog, begitu sulit membangun media dakwah. Semua harus izin. Modalnya besar. Sistem kerjanya susah.

Saat ini membangun media tidak sulit. Infrastruktur tersedia. Mau yang gratis bisa. Mau yang berbayar juga bisa.

Tantangannya ada pada kreativitas. Mau digunakan untuk apa kontennya, bebas. Sesuaikan tujuan komunikasinya.

Maka hari ini, membangun media dakwah digital juga relatif mudah dan murah. Begitu platformnya selesai, konten bisa dimasukkan kapan saja dan disebarkan ke siapa saja.

Muhammadiyah melalui Majelis Tabligh sudah saatnya melirik potensi ini. Dakwah digital harus menjadi program prioritas agar bisa terus melayani jemaah milenial.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya