Berita

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera/Ist

Politik

Cegah Pilpres Hanya Diikuti 2 Paslon, PKS Usulkan Presidential Threshold Di Angka 15 Persen Suara

JUMAT, 29 JANUARI 2021 | 16:29 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ambang batas parlemen (parliamentary threshold) dan ambang batas presiden (presidential threshold) masih menjadi perdebatan di kalangan partai politik.

Mayoritas partai besar sepakat ambang batas parlemen berada di angka 5 persen. Sementara ambang batas presiden 20 persen.

Namun, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, mengusulkan 10 persen kursi untuk presidential threshold. Angka tersebut di bawah dari yang diusulkan sejumlah partai politik yaitu di angka 25 persen.

“PKS usul ambang batas presiden di angka 10 persen kursi dan atau 15 persen suara,” ucap Mardani kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (29/1).

Mardani menambahkan, ambang batas presiden perlu diturunkan. Hal itu guna menciptakan sistem demokrasi yang sehat.

Dengan ambang batas presiden yang rendah, peluang sejumlah tokoh nasional yang potensial untuk mengikuti kontestasi pilpres menjadi lebih terbuka.

“Kita perlu menurunkan ambang batas agar ada kontestasi yang sehat dan jumlahnya tidak hanya dua,” katanya.

Mengacu pengalaman pada dua pemilihan umum terakhir, presidential threshold dengan angka tinggi akan berbahaya bagi kesatuan masyarakat.

“Dua kali Pilpres cuma dua pasang calon membuat divided society. Membahayakan kesatuan sosial masyarakat,” demikian Mardani Ali Sera.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Soal Olok-olok Partai Gelora, MKD Sudah Periksa Pelapor Mardani

Jumat, 14 Maret 2025 | 05:38

Ronaldo Mundur dari Pencalonan Presiden CBF, Ini Alasannya

Jumat, 14 Maret 2025 | 05:20

12.104 Personel dan 167 Pos Disiapkan Polda Sumut untuk Pengamanan Idulfitri

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:59

Soal Penggeledahan Kantor bank bjb, Dedi Mulyadi: Ini Hikmah untuk Berbenah

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:46

Redam Keresahan Masyarakat Soal MinyaKita, Polres Tegal Lakukan Sidak

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:35

Polemik Pendaftaran Cabup Pengganti, Ini yang Dilakukan KPU Pesawaran

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:17

PHK Jelang Lebaran Modus Perusahaan Curang Hindari THR

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:59

Dapat Tawaran Main di Luar Negeri, Shafira Ika Pilih Fokus Bela Garuda

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:39

Mendagri Soroti Jalan Rusak dan Begal saat Rakor Kesiapan Lebaran di Lampung

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:26

Siapkan Bantuan Hukum, Golkar Jabar Masih Sulit Komunikasi dengan Ridwan Kamil

Jumat, 14 Maret 2025 | 02:33

Selengkapnya