Berita

Edhy Prabowo usai menjalani pemeriksaan penyidik KPK/RMOL

Hukum

Istrinya Diduga Ikut Kecipratan Uang Suap, Edhy Prabowo: Saya Yakin Dia Tidak Tahu Apa-apa

JUMAT, 29 JANUARI 2021 | 15:45 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo (EP) meyakini bahwa istrinya, Iis Rosyita Dewi, tidak mengetahui apa-apa terkait suap dalam izin ekspor benih lobster (benur) di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Hal itu disampaikan Edhy usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Edhy diperiksa sejak pukul 09.37 WIB hingga 14.47 WIB.

"Saya yakin dia tidak tahu apa-apa," ujar Edhy kepada wartawan, Jumat sore (29/1).


Terkait uang yang dimaksud penyidik KPK, kata Edhy, diyakini merupakan uang milik istrinya yang juga merupakan anggota DPR RI.

"Istri saya juga kan anggota DPR, dia kan punya uang juga," tambahnya.

Apalagi, uang milik istrinya dikelola oleh asisten pribadi istrinya, Ainul Faqih (AF), yang juga jadi tersangka dalam perkara ini.

"Bahkan seingat saya, uang dia dikelola saudara Faqih yang juga ditahan di KPK, makanya perlu pembuktian," pungkasnya.

Dugaan bahwa Iis menerima uang dalam kasus izin ekspor benur telah didalami penyidik KPK kepada saksi yang diperiksa pada Rabu (27/1). Yaitu Alayk Munarrok yang merupakan salah satu tenaga ahli Iis.

"Diduga (saksi) mengetahui aliran uang yang diterima oleh tersangka EP dan tersangka AM (Amiril Mukminin)," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri, kepada wartawan, Rabu malam (27/1).

Selain itu, kata Ali, penyidik juga mendalami dugaan adanya penyerahan uang yang diterima oleh Iis melalui saksi Alayk.

"Kemudian diduga ada penyerahan uang yang diterima oleh istri tersangka EP melalui saksi ini," pungkas Ali.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya