Berita

Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Munir Said Thalib/Net

Hukum

Ombudsman Heran Dokumen TPF Munir Tidak Berada Di Tangan Kemensetneg

KAMIS, 28 JANUARI 2021 | 21:04 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dokumen asli hasil penyelidikan Tim Pencari Fakta (TPF) kematian aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Munir Said Thalib menjadi satu perkara yang ditangani Omudsman pada tahun 2020 silam.

Anggota Ombudsman, Ninik Rahayu mengatakan, hasil pemeriksaan timnya mendapatkan keterangan yang tidak memastikan dari  Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

"Tim pemeriksa (Ombudsman) meminta keterangan secara langsung kepada Kemeseteneg. Intinya dokumen asli TPF Munir sampai saat ini belum juga diketemukan," ujar Ninik dalam jumpa pers 'Catatan Akhir Tahun 2020 Ombudsman' yang digelar virtual, Kamis (28/1).


Langkah Ombudsman menanyakan langsung keberadaan dokumen asli haisl penyelidikan TPF Munir merupakan tindak lanjut dari informasi yang didapat dari sejumlah pihak terkait.

Ninik memaparkan, pertama kali Ombudsman sudah meminta klarifikasi kepada Kemensetneg untuk pertama kalinya, setelah mendapat laporan dari masyarakat.

Namun, Kemensetneg menyatakan tidak memiliki, menguasai dan mengetahui keberadaan dokumen itu.

Tak berhenti disitu, Ombudsman kembali menggali informasi kepada Ketua TPF Munir, Marsudi Hanafi dan Sekretarisnya Usman Hamid.

Di dapat keterangan, dokumen hasil penyeledikan TPF sudah diserahkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat masih menjabat.

"Namun mereka (TPF Munir) mengaku tidak memliki dokumen aslinya," ungkap Ninik.

Setelah itu, Tim Pemeriksa Ombudsman masih melanjutkan pemeriksaan dengan menemui secara langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, Presiden ke-6 itu menyampaikan keteragannya melalui ajudannya.

"Intinya (disampaikan) salinan dokumen sudah diserahkan Pak Sudi Silalahi (Menteri Sekretaris Kabinet dan Menteri Sekretaris Negara era pemerintahan SBY) kepada Kemensetneg," ungkapnya.

"Ini menjadi pertanyaan besar bagi Ombudsman," demikian Ninik menambahkan.

Silang sengkarut urusan hukum munir ini ialah terkait dengan kematiannya yang tidak wajar.

Aktivis HAM yang lantang sejak tahun 1998 ini tewas pada 7 September 2004, saat dia sedang dalam perjalanan menuju Utrecht, Belanda, untuk melanjutkan pendidikan jenjang Master.

Sebelum pesawatnya mendarat di Bandara Schipol, Amsterdam, Munir dikabarkan tewas karena keracunan arsenik.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya