Berita

Presiden Joko Widodo saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional Kemitraan Program Bangga Kencana, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (28/1)/Repro

Politik

2025-2035 Diprediksi Terjadi Bonus Demografi, Jokowi Angkat Bicara Lagi Soal Indonesia Emas

KAMIS, 28 JANUARI 2021 | 14:49 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Presiden Joko Widodo kembali angkat bicara soal 'Indonesia Emas' saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional Kemitraan Program Bangga Kencana, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (28/1).

Mulanya, Kepala Negara berbicara soal komposisi penduduk Indonesia yang saat ini sudah mulai didominasi generasi muda.

"Penduduk Indonesia saat ini didominasi oleh generasi muda. Mayoritas penduduk Indonesia adalah generasi muda yang baru berkeluarga maupun yang akan berkeluarga," ujar Jokowi yang dkutip melalui siaran kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Bahkan, Jokowi memprediksi pada tahun-tahun berikutnya akan muncul generasi muda baru yang akan terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama. Menurutnya, ini menjadi momentum bagi Indoensia menuju masa keemasannya.

"Tahun 2025, 2030, 2035 akan muncul bonus demografi, puncaknya bonus demografi dan itulah yang mendominasi keluarga-keluarga muda, keluarga yang produktif," kata Jokowi.

"Ini kita harus tau dan harus menyiapkan betul, hingga saat Indonesia emas itu yang muncul keluarga-keluarga yang sehat, keluarga-keluaraga yang produktif keluarga-keluarga yang betul memiliki kualitas," sambungnya.

Oleh karena itu, Jokowi meminta kepada seluruh jajaran BKKBN dari desa hingga pusat untuk menggunakan strategi berbeda dalam melakukan pendampingan dan pemberdayaan keluarga. Misalnya dengan pemanfaatan teknologi digital yang lebi kreatif.

"Karena kelompok sasaran utama binaan bapak ibu (BKKBN) adalah generasi muda, keluarga-keluaraga muda yang lebih berkarakter digital," ucapnya.

Selain itu, Jokowi juga meminta bahan sosialisasi BKKBN bukan hanya perihal jumlah anak dan jarak antara kelahiran. Tapi juga terkait dengan pembangunan ketahanan keluarga dalam berbagai bidang. Baik di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan anak dan kebahagian keluaraga.

"Mulai dari penanganan gizi, kualitas sanitasi, kualiatas lingkungan, akses pendidikan kesehatan, sampai juga terjaganya sumber-sumber pendapatan, adalah pilar kesejahteraan setiap keluarga Indonesia," demikian Joko Widodo menambahkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya