Berita

KPK masih terus panggil sejumlah saksi terkait dengan tersangka Edhy Prabowo/RMOL

Hukum

Kebut Selesaikan Berkas Perkara Edhy Prabowo, KPK Kembali Panggil 3 Saksi

KAMIS, 28 JANUARI 2021 | 11:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sejumlah saksi kembali dipanggil Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar bisa segera melengkapi berkas perkara dugaan suap izin ekspor benih lobster.

Hari ini, Kamis (28/1), penyidik memanggil tiga orang saksi. Yaitu Makmun Saleh yang merupakan pensiunan, Yanni Kainama (karyawan swasta), dan Viza Irfa Islami (wiraswasta).

"Yang bersangkutan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka EP (Edhy Prabowo)," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri, kepada wartawan, Kamis (28/1).


Pada Rabu (27/1), penyidik telah memeriksa dua orang saksi yang terkait dengan Edhy Prabowo. Yaitu Ery Cahyaningrum selaku karyawan swasta sekaligus mantan caleg Partai Gerindra.

Ery didalami keterangannya terkait kegiatan usaha produk minuman, di antaranya jenis wine yang diduga dibeli dan dikonsumsi oleh tersangka Edhy dan Amiril Mukminin (AM). Di mana, uang untuk membeli wine diduga berasal dari pemberian pihak-pihak yang mengajukan izin ekspor benur.

Kemudian Alayk Mubarrok yang merupakan salah satu tenaga ahli dari istri Edhy, Iis Rosyita Dewi. Alayk diduga mengetahui aliran uang yang diterima oleh Edhy dan Amiril. Pun dengan penyerahan uang yang diterima oleh Iis melalui Alayk.

Saat memeriksa para saksi perkara ini, penyidik menemukan adanya saksi yang tidak jujur.

Sehingga, KPK berharap kepada saksi yang diperiksa untuk kooperatif dan memberikan keterangan secara jujur dan terbuka.

Bahkan, KPK mengancam akan menjerat pidana bagi saksi yang tidak jujur karena menghalangi proses penyidikan dengan Pasal 21 dan Pasal 22 UU Tipikor.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya