Berita

Joko Widodo saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional Kemitraan Program Bangga Kencana, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (28/1)/Repro

Kesehatan

Peringatan Jokowi Ke BKKBN: Angka Stunting Diprediksi Naik Karena Adanya Pandemi

KAMIS, 28 JANUARI 2021 | 11:40 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Persoalan stunting (kekerdilan pada anak) masih menjadi perhatia utama Presiden Joko Widodo di pemerintahan periode yang keduanya sekarang ini.

Pasalnya, belum lama ini Kepala Negara telah menunjuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebagai badan yang bertanggung jawab dan mengetuai pelaksanaan penurunan angka stunting.

"Baru saja kita putuskan, dua tiga hari yang lalu, bahwa BKKBN akan menjadi ketua pelaksanaan dalam penanganan penurunan angka stunting," ujar Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional Kemitraan Program Bangga Kencana, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (28/1).

Berdasarkan catatannya, Jokowi menyebutkan angka stunting pada lima tahun yang lalu ada di angka 37 persen. Sedangkan pada tahun 2019 turun menjadi 27,6 persen.

"Target kita di 2024 14 persen. Ini bukan angka yang mudah," ungkapnya.

Letak kesulitan yang akan dihadapi BKKBN, menurut Jokowi adalah karena kondisi pandemi Covid-19 yang diperkirakan menjadi satu faktor angka stunting di Indonesia bisa naik kembali.

"Kita di tahun 2019 masih diangka 27,6 persen. Angka ini diperkirakan akan naik karena adaya pandemi 2020 dan sekarang ini," tuturnya.

"Jadi target 2024 yang 14 persen itu bukan target yang enteng. Tapi kalau kita bekerja dengan serius, lapangannya di kuasai, bekerjasama, penurunan angka stunting akan bisa kita lakukan secara signifikan," demikian Joko Widodo menambahkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya