Berita

Jurukunci Petilasan Eyang Prabu Amuk Marugul Kerajaan Japura/RMOLJabar

Nusantara

Berada Di Tengah Pesawahan, Petilasan Eyang Prabu Amuk Marugul Mulai Banyak Didatangi Warga

KAMIS, 28 JANUARI 2021 | 10:33 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Bagian timur pantai utara Jawa Barat, menurut sejumlah catatan sejarah, setidaknya memiliki tujuh nagari atau kerajaan kecil.

Salah satunya adalah Kerajaan Japura yang pusat pemerintahannya terletak di Japura. Di mana setelah masa kemerdekaan bernama Kecamatan Astanajapura hingga sekarang.

Dikutip dari laman Pemprov Jabar, Kerajaan Japura dipimpin Prabu Amuk Marugul yang memerintah wilayah Cirebon bagian timur. Mulai dari perbatasan Jawa Tengah, seperti Losari, Babakan, Ciledug, Waled, Karangsembung, Lemahabang, Mundu, Beber, hingga Astanajapura.

Keberadaan Kerajaan Japura ini diperkuat dengan adanya petilasan atau makam dari Prabu Amuk Marugul di sebuah area persawahan di Kecamatan Astanajapura.

Penelusuran Kantor Berita RMOLJabar, petilasan eyang Prabu Amuk Marugul ini berada di area persawahan seluas 35 hektare di Desa Astanamuki, Kecamatan Pangenan, yang merupakan wilayah pemekaran dari Kecamatan Astanajupara.

Jurukunci Makam Eyang Prabu Amuk Marugul, Darpan (59), mengklaim dirinya merupakan jurukunci generasi ke-13 yang ditugaskan untuk merawat situs makam yang dipercaya sebagai pasarean dari Prabu Amuk Marugul.

Berdasarkan cerita turun temurun dari leluhurnya, di kawasan Pesarean Blok Posong, Desa Astanamukti merupakan tempat peristirahatan Prabu Amuk Marugul usai berperang.

"Kami mendapatkan cerita turun temurun, kalau situs ini merupakan makam Prabu Amuk Marugul," jelas Darpan saat ditemui di area situs setempat, Kamis (28/1).

Darpan mengaku, sejak 2006 sampai saat ini, mulai ada orang yang datang dan ingin mengetahui sejarah Kerajaan Japura. Mereka rasal dari berbagai wilayah, khususnya di Pulau Jawa.

“Walaupun belum banyak, tapi sudah mulai ada yang datang. Dari orang gedean sampai masyarakat biasa mengunjungi petilasan," ucap Darpan.

Ditemui di tempat yang sama, seorang warga Banten, Edi Triyono (59), mengaku diperintahkan orang tuanya untuk mengenal sejarah dan mengirim doa di situs makam Prabu Amuk Marugul.

"Saya diutus ke sini, untuk berdoa dan mengenal sejarah," singkat Edi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya