Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

YouTube Blokir Tujuh Akun Propaganda Pemberontak Houthi

KAMIS, 28 JANUARI 2021 | 06:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah AS menetapkan Houti sebagai organisasi teroris,  YouTube  menghapus tujuh akun milik para pemberontak itu secara permanen. Penghapusan dilakukan karena  dianggap telah melakukan pelanggaran terhadap kebijakan perusahaan

Penghapusan itu termasuk kepada akun yang selama ini digunakan kelompok tersebut untuk berbagi agendanya, seperti ‘Ferqat Ansar Allah’ dan ‘Al Ealam Al-Harbe,’ saluran utamanya yang diterjemahkan sebagai media perang.
Organisasi itu biasa menggunakan saluran dan platform media sosial miliknya untuk mengalirkan propaganda dan mendorong kekerasan.

Banyak pemimpin dan anggota gerakan Houthi tetap aktif di media sosial, seperti Muhammad Ali Al-Houthis, pemimpin kelompok tersebut untuk terus menghasut kebencian dan pidato kekerasan.

Banyak pemimpin dan anggota gerakan Houthi tetap aktif di media sosial, seperti Muhammad Ali Al-Houthis, pemimpin kelompok tersebut untuk terus menghasut kebencian dan pidato kekerasan.

Penunjukan AS yang menetapkan Houti sebagai organisasi teroris mulai berlaku Selasa lalu, sehari sebelum Presiden Donald Trump meninggalkan jabatannya. Kaum Houthi dituduh melakukan kampanye mematikan yang mengguncang Yaman dan Timur Tengah.

"Penunjukan itu dimaksudkan untuk meminta pertanggungjawaban Ansar Allah atas tindakan terorisnya, termasuk serangan lintas batas yang mengancam populasi sipil, infrastruktur dan pengiriman komersial," kata Menteri Luar Negeri AS saat itu, Mike Pompeo.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya