Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf/Net

Politik

Gde Siriana: Kotak Amal Dicurigai Untuk Biaya Teroris Tapi Negara Menyasar Wakaf, Ambigu!

KAMIS, 28 JANUARI 2021 | 03:40 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Gerakan Nasional Wakaf Uang yang telah diluncurkan Presiden Joko Widodo tak henti-hentinya menuai sorotan publik.

Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf menjadi salah satu yang mengkritisi gerakan tersebut. Pasalnya, pemerintah merencanakan akan menggunakan dana wakaf untuk pembangunan infrastruktur.

Ia pun kembali mengingat kasus penggunaan kotak amal yang diduga digunakan untuk mendanai terorisme. Kasus tersebut sebelumnya diungkap Polri di mana ada lebih dari 20 ribu kotak amal yang disebar jaringan terorisme Jamaah Islamiah (JI) ke beberapa wilayah di Indonesia.


"Kotak amal masjid dicurigai membiayai terorisme, di sisi lain negara menyasar dana wakaf untuk biayai infrastruktur. Sikap yang ambigu," tegas Gde Siriana di akun Twitternya, Rabu (27/1).

Dalam tulisannya, Gde juga turut menautkan pemberitaan salah satu media daring terkait target Kementerian Keuangan RI membangun sejumlah sarana infrastuktur senilai Rp 597 miliar dari dana wakaf.

Dikatakan Sri Mulyani, total uang wakaf yang telah terkumpul hingga Desember 2020 berjumlah Rp 328 miliar dan merupakan akumulasi dana umat yang dititipkan pada sejumlah bank penerima dana wakaf.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya