Berita

Diskusi virtual bersama pakar batik Indonesia Komarudin Kudiya/Repro

Nusantara

Ahli: Belum Banyak Masyarakat Yang Paham Mana Batik Asli Dan Mana Yang Tiruan

RABU, 27 JANUARI 2021 | 18:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Warisan budaya Indonesia ini cukup terkenal sampai ke manca negara. Semua mengakui keindahan corak dan motif yang tergambar dalam setiap helaian kain batik. Namun, ternyata masyarakat Indonesia sendiri tidak banyak yang paham bagaimana cara membedakan mana batik yang sali dan mana yang bukan.

"Banyak orang yang menganggap bahwa semua kain yang bermotif seperti batik, adalah batik sungguhan," ujar ahli batik Indonesia, Komarudin Kudiya, yang juga adalah Pengusaha Batik Komar Bandung sekaligus Ketua Asosiasi Pengusaha dan Pengrajin Batik Indonesia.

Ia menuturkan bahwa itu adalah hal yang  berbeda. Batik tulis atau batik asli, dibuat dengan tangan, oleh karena itu tidak ada model yang sama persis.

"Batik adalah kerajinan tangan yang cara membuatnya adalah dengan menggunakan menggunakan 'malam' atau lilin batik panas sebagai perintang warna. Cara menggunakannya dengan alat berupa canting," terang Komar, dalam acara diskusi virtual 'Jendela Usaha' yang diselenggarakan Republik Merdeka Online, Rabu (27/1).

Canting itu sendiri ada canting tulis dan canting cap untuk membentuk motif tertentu. Setiap motif pasti memiliki makna.

Komar yang sejak kecil sudah sangat mencintai dunia batik karena lahir dari generasi keenam pengusaha batik Trusmi mengatakan pentingnya edukasi untuk lebih mengenal warisan budaya inii.

Batik juga beragam, dari setiap daerah memiliki ciri khasnya sendiri. Harga batik juga beragan, dari yang hanya 50 ribu rupiah sampai yang puluhan juta. Batik asli pun ada yang hanya 50 ribu (dari pengrajinnya). Harga tentu dipengaruhi oleh wilayah dan kekhasan batik," jelas Komar.

Komar menekankan, harga murah atau mahalnya sehelai batik itu bukan berarti menentukan keaslian batik. Karena ada juga kain bermotif batik yang mahal sekali. Sebaliknya ada kain asli batik yang justru sangat ekonomis.

Lebih jauh Komar berpesan agar menjaga warisan Indonesia ini dengan cara memperkenalkannya secara baik.

"Saat ini batk sudah dikenal luas di dunia internasional bukan saja untuk berpakaian. Tetapi juga untuk aksesoris lainnya," ujar Komar.

Batik Indonesia sudah banyak diadaptasi. Untuk kebutuan luar negeri, corak atau motif batik pun banyak mengalami penyesuaian sehingga menjadi lebih beragam seperti yang kita lihat di acaar=acaar fashion show luar negeri, dari mulai gaun, kemeja, blazer, atau tas.

"Corak batik di luar negeri, contohnya seperti batik Jepang, diramu dengan budaya setempat sehingga keindahannya menyesuaikan kebutuhan masing-masing negara," terang Komar.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Istri Lettu Agam Disebut Sejak Awal Umbar Masalah Keluarga ke Medsos

Kamis, 18 April 2024 | 17:55

Hensat: MK yang Memulai, MK Pula yang Harus Menyelesaikan

Kamis, 18 April 2024 | 17:53

Ini Persyaratan Bakal Calon Kepala Daerah Non Parpol

Kamis, 18 April 2024 | 17:49

Endus Banyak Kejanggalan, Aktivis 98 dan Rohaniwan juga Ajukan Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 17:42

Hasto Semprot Noel: Bertemu Anak Ranting PDIP Suatu Kehormatan

Kamis, 18 April 2024 | 17:39

Gerindra Siapkan Kader Muda untuk Maju Pilgub Jakarta

Kamis, 18 April 2024 | 17:25

Hasto Sentil Otto Hasibuan Soal Amicus Curiae Megawati di MK

Kamis, 18 April 2024 | 17:11

Penjualan Mobil Listrik Anjlok, Tesla PHK 280an Karyawan di AS

Kamis, 18 April 2024 | 17:03

F-PDR Siap Ikuti Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK

Kamis, 18 April 2024 | 16:54

Prodia Cetak Pendapatan Rp 2,2 Triliun Sepanjang 2023

Kamis, 18 April 2024 | 16:53

Selengkapnya