Berita

Masjid Assyafaah dan Masjid Yusof Ishak yang menjadi target serangan teror remaja Singapura/Net

Dunia

Remaja Singapura Siapkan Rencana Serang Dua Masjid, Tiru Aksi Teror Di Christchurch

RABU, 27 JANUARI 2021 | 17:13 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Seorang remaja lelaki berusia 16 tahun di Singapura ditahan setelah berencana menyerang dua masjid di daerah Woodlands pada Maret tahun ini.

Departemen Keamanan Dalam Negeri (ISD) pada Rabu (27/1) mengungkap, remaja yang tidak disebutkan namanya itu ketahui seorang Kristen Protestan dari etnis India. Ia menjadi orang termuda yang ditahan di bawah UU Keamanan Dalam Negeri Singapura (ISA) untuk kegiatan terkait terorisme.

Menurut ISD, ia adalah siswa kelas menengah yang terinspirasi dengan ideologi ekstremis sayap kanan. Remaja itu terpengaruh karena menonton siaran langsung teroris dalam serangan  terhadap dua masjid di Christchurch, Selandia Baru pada 15 Maret 2019.


"Dia meradikalisasi diri, dimotivasi oleh antipati yang kuat terhadap Islam dan ketertarikan pada kekerasan," terang ISD, seperti dikutip CNA.

"Dia juga telah menonton video propaganda ISIS dan sampai pada kesimpulan yang salah bahwa ISIS mewakili Islam, dan bahwa Islam meminta pengikutnya untuk membunuh kafir," lanjut ISD.

Remaja itu diketahui telah membuat rencana dan persiapan secara rinci untuk menyerang dua masjid di dekat rumahnya, yaitu Masjid Assyafaah dan Masjid Yusof Ishak pada 15 Maret 2021.

ISD mengungkap, remaja itu melakukan pengintaian dan penelitian online menggunakan Google Maps dan Street View di dua masjid tersebut untuk mempersiapkan serangan. Ia bahkan sudah mengidentifikasi pintu masuk masjid dan di mana ia akan memarkir kendaraannya.

Pada saat penangkapannya, remaja tersebut menyebut akan menggunakan parang untuk melakukan serangan, meski belum membeli benda tersebut.

Menurut daftar, parang Smith & Wesson berharga 190 dolar Singapura.  Remaja itu bermaksud menabung untuk membelinya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya