Berita

Belasan Sekdes mendatangi DPRD Grobogan untuk meminta kejelasn isu mutasi/RMOLJateng

Nusantara

Dipicu Isu Mutasi, Belasan Sekdes Ramai-ramai Datangi Kantor DPRD

RABU, 27 JANUARI 2021 | 14:04 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Belasan Sekretaris Desa (Sekdes) yang tergabung dalam Forum Sekretaris Desa Indonesia (Forsekdesi) mendatangi Komisi A DPRD Grobogan Rabu (27/1).

Mereka meminta audiensi dengan anggota Dewan, menyusul adanya kabar mutasi yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Grobogan. Mereka meminta para sekdes tidak dimutasi ke lain tempat.

Alasannya, tugas sekdes berkaitan erat dengan masyarakat setempat. Sehingga ketika dilakukan pemindahan, mereka harus kembali belajar memahami karakter masyarakat di tempat baru.


Selain itu, mereka juga harus belajar ketika mutasi dilakukan tidak sesuai dengan kemampuan mereka.

Kedatangan belasan sekdes ke Komisi A DPRD Grobogan mendapat sambutan hangat dari anggota komisi. Rapat pun segera digelar untuk menampung aspirasi para sekdes tersebut.

Ketua Komisi A DPRD Grobogan, Ali Musyafak mengatakan, keluhan para sekdes akan ditindaklanjuti dengan memanggil pihak-pihak terkait, pada Jumat lusa (29/1).

"Sesuai PP 48 tahun 2005, aturan ASN bisa dipindahkan, begitu pula di Perbup Grobogan No 74 tahun 2016 menyebutkan, sekdes bisa dipindahkan berdasarkan permintaan kades maupun permohonan sendiri," tuturnya.

Sementara Wakil Ketua Komisi A, Sukamto menjelaskan, pihaknya meminta harus sesuai dengan parameter yang ada jika dilakukan mutasi.

"Sesuai aturan, memang sah-sah saja. Namun seyogyanya dilakukan sesuai regulasi, agar tidak ada kegaduhan di masyarakat,” pintanya.

Munculnya kegaduhan bermula saat Sekdes Ringinpitu Tanggungharjo, Agus Joko Susilo, mendapat kabar isu mutasi per 1 Februari mendatang. Namun hingga 27 Januari tidak ada tembusan dari pihak kecamatan.

"Adanya info mutasi tersebut dari teman, kemudian saya komunikasikan dengan Forsekdesi kemudian kita pastikan kebenaran informasi tersebut, mengingat sebelumnya terjadi kasus serupa di Manggarmas Godong," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya