Berita

Presiden RI Joko Widodo/Net

Hukum

Merusak Persatuan, Presiden Perlu Bersuara Terkait Kasus Rasisme Pada Natalius Pigai

RABU, 27 JANUARI 2021 | 09:36 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Presiden Joko Widodo diminta segera turun tangan untuk memerintahkan para relawannya agar tidak bersikap rasis sebagaimana dilakukan Ketua Pro Jokowi-Maruf Amin (Projamin), Ambroncius Nababan kepada eks Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.

"Kita teriak Pancasila tapi masih rasis adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan. Pak Jokowi perlu bersuara karena ini masalah fundamental," kata anggota DPR RI Mardani Ali Sera saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (27/1).

Menurut ketua DPP PKS ini, tindakan rasis sangat memalukan dan tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun.


Atas dasar itu, Mardani meminta aparat kepolisian untuk segera menuntaskan kasus dugaan rasisme yang menimpa Natalius Pigai.

"Karena sekecil apapun perilaku rasis ini merusak dan menghancurkan persatuan kita. Polisi perlu betul-betul serius dan menindaklanjuti laporan ini," demikian Mardani.

Akun Facebook dengan nama Ambroncius Nababan yang belakangan diketahui adalah relawan Jokowi menyita perhatian publik karena dianggap melakukan sikap rasis terhadap Natalius Pigai.

Ambroncius membuat narasi yang membandingkan Pigai dengan gorilla dan kadal gurun. Dia mengunggah foto itu usai Pigai menolak vaksin Covid-19, dengan menyebut sikapnya merupakan hak asasi rakyat.

"Mohon maaf yang sebesar-besarnya. Vaksin sinovac itu dibuat untuk manusia bukan untuk gorilla apalagi kadal gurun. Karena menurut UU Gorilla dan kadal gurun tidak perlu divaksin. Faham?" tulis Ambroncius.

Selasa kemarin (26/1), Bareskrim Polri menyatakan bakal terus memproses kasus rasisme terhadap Natalius Pigai yang dilakukan oleh Ambroncius Nababan, meski yang bersangkutan sudah minta maaf.

Selasa petang, Ambroncius Nababan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan ujaran rasisme kepada aktivis Papua, Natalius Pigai.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya