Berita

Menteri Badan Usaha MIlik Negara (BUMN), Erick Thohir dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Muhammad Yusuf Ateh, saat melakukan penandatangan Nota Kesepemahaman di Kantor BUMN hari ini/Istimewa

Politik

Erick Thohir Minta Bantuan BPKP Kawal BUMN

SELASA, 26 JANUARI 2021 | 20:30 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) diminta untuk mengawasi kinerja Badan Usaha MIlik Negara (BUMN).  

Hal itu disampaikan Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam acara penandatanganan nota kesepahaman dengan Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh, di Kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (26/1).

"Saya minta dukungan BPKP untuk sama-sama menjaga, dan saya harap pimpinan BUMN tidak segan bekerjasama dengan BPKP”, kata Erick.
 
Dukungan BPKP untuk pengawasan BUMN, disebutkan Erick tidak bisa terlepas dari hasil pengawasan akuntabilitas, tranparansi keuangan, serta pencegahan pratik korupsi di banyak kementerian atau lembaga pemerintahan.

Untuk itu, mantan pemilik klub sepak bola Italia, Inter Milan ini, memerintahkan kepada pimpinan BUMN untuk tidak segan untuk meminta pendampingan dari BPKP.

Erick mengatakan, BPKP dan Kementerian BUMN memiliki niat yang sama, yaitu mewujudkan Good Corporate Governence (GCG). Untuk itu menurutnya, mindset atau pola pikir terhadap BPKP harus berubah, dimana BPKP perlu dipandang sebagai pendamping untuk meningkatkan kualitas tata kelola Kementerian BUMN, BUMN beserta dengan anak perusahannya agar dapat bekerja dengan baik.

Karena itu, Erick menekanakan cara mengembangkan BUMN yang paling utama, yaitu bagaimana agar BUMN fokus kepada bidangnya dan melibatkan perguruan tinggi untuk Riset and Development sehingga BUMN lebih fokus untuk bidang komersialnya, tidak hanya mengandalkan proyek pemerintah, serta penerapan manajemen talenta agar BUMN dipimpin dengan akhlak yang baik.

"Pengalaman pribadi saya, ketika memimpin Asian Games sejak awal saya libatkan BPKP, hasilnya program sukses dan administrasi baik," ungkapnya.

"Hal ini saya harapkan dapat dicontoh oleh pimpinan BUMN, menggunakan sistem yang sama-sama kita sepakati, tentunya dengan didasari dengan niat yang baik”, pungkas Erick.

Sejalan dengan itu, Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh menyatakan, BPKP berkomitmen mengawal akuntabilitas di lingkungan Kementerian BUMN, BUMN, dan anak perusahaannya.

Sebab selama 2020, BPKP telah melaksanakan 208 kegiatan pengawasan terhadap 108 BUMN dan anak perusahaan, termasuk berkolaborasi dengan SPI mengawal bansos tunai, serta melaksanakan assessment Good Corporate Governence (GCG) pada 22 BUMN, dan 28 anak perusahaan.

Oleh karena itu, Ateh berharap penandatanganan nota kesepahaman denga BUMN hari ini menjadi bukti nyata serta upaya melegalkan komitmen Kementerian BUMN dan BPKP untuk meningkatkan kontribusi sektor korporasi bagi pembangunan.

"Diharapkan nantinya ada penilaian akuntabilitas BUMN secara periodik, utamanya untuk memastikan perbaikan tata kelola, serta untuk pencegahan penyimpangan atau fraud di tubuh BUMN,” demikian Muhammad Yusuf Ateh.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya