Berita

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi/Net

Politik

Menlu Akui Tata Kelola Perlindungan ABK WNI Masih Tumpang Tindih

SELASA, 26 JANUARI 2021 | 14:26 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Tata kelola perlindungan ABK WNI yang bekerja di kapal ikan milik asing sejauh ini masih belum maksimal. Butuh penangan yang komprehensif dari Kementeria Luar Negeri RI.

Begitu yang disampaikan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dalam rapat kerja bersama Komisi I untuk membahas berbagai isu dan evaluasi kerja Kemenlu selama 2020 lalu, di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (26/1).

“Kami menyadari tata kelola harus ditangani komprehensif kalau kita ingin melihat perubahan mendasar. Tidak boleh ada lagi tumpang tindih peraturan penempatan ABK di luar negeri,” kata Menlu Retno di ruang sidang.

Menurutnya, perjanjian kerja yang ditandatangani oleh ABK harus memiliki standar yang baik untuk melindungi para ABK. Begitu pula degan kompetensi dasar untuk bekerja di kapal ikan harus terjamin dan terstandarisasi.

“Upaya perlindungan ABK pembentukan roadmap ratifikasi ILO C-188 work in fishing convention MoU penempatan khusus ABK perikanan dengan negara tujuan. Pemanfaatan perjanjian bantuan hukum timbal balik yang tegas untuk penegakan hukum yang tegas bagi para pelaku,” jelasnya.

Kemudian, lanjut Menlu, di Indonesia sendiri Kemenlu bekerjasama dengan Polri untuk melindungi para ABK yang bekerja di kapal-kapal ikan milik pihak asing.

“Di hulu saya bicara dengan Kabareskrim untuk bertindak tegas terhadap perusahaan yang mengirimkan ABK, termasuk dugaan traficking in person,” tutup Menlu Retno Marsudi.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Sekjen Hasto Telanjangi Ketidakberdayaan PDIP Hadapi Jokowi

Sabtu, 06 April 2024 | 14:40

UPDATE

PDIP Mulai Jaring Figur Potensial Bidik Kemenangan Pilkada 2024

Selasa, 16 April 2024 | 15:58

Hasil Minor Pemilu, Kegagalan Mardiono Pimpin PPP

Selasa, 16 April 2024 | 15:53

Tim Kuasa Hukum 02 Serahkan Hasil PHPU Pilpres ke MK

Selasa, 16 April 2024 | 15:48

Iran Ancam Respon Serangan Balik Israel dalam Hitungan Detik

Selasa, 16 April 2024 | 15:48

THN Amin Minta Kubu 02 Tak Buru-buru Rayakan Kemenangan

Selasa, 16 April 2024 | 15:22

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: Megawati Tidak Tepat jadi Amicus Curiae

Selasa, 16 April 2024 | 15:19

Rupiah Terjungkal, BI Pasang Sejumlah Skema

Selasa, 16 April 2024 | 15:18

Jatah Kursi Menteri ESDM Santer Disebut Bakal Jatuh ke Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 15:11

Perekonomian Indonesia Aman di Tengah Eskalasi Konflik Iran-Israel

Selasa, 16 April 2024 | 15:03

Utusan Mega Sambangi MK

Selasa, 16 April 2024 | 14:58

Selengkapnya