Berita

Menlu Retno LP Marsudi/Net

Politik

Retno Marsudi Akui Tegur China Soal Perlindungan ABK Indonesia

SELASA, 26 JANUARI 2021 | 13:52 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengakui banyaknya permasalahan terkait anak buah kapal (ABK) yang bekerja dengan beberapa kapal berbendera Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sepanjang tahun 2020 lalu.

Hal itu disampaikan Retno Marsudi saat rapat kerja bersama Komisi I, membahas perihal evaluasi pencapaian kinerja Kemenlu tahun 2020, kebijakan perlindungan WNI di luar megeri dalam menghadapi Covid-19 dan isu lainnya, di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (26/1).

Retno mengurai sejak Januari hingga Desember 2020, sebanyak 692 ABK mengalami permasalahan pada 115 kapal ikan milik perusahaan atau warganegara RRT.

Menlu dua periode ini menjelaskan, upaya penanganan ABK sama seperti WNI lainnya memang harus dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh, di hilir dan juga di sektor hulu di tanah air.

Kemlu, kata Retno, terus melakukan upaya diplomasi baik secara bilateral maupun multilateral.

“Komunikasi tingkat tinggi dilakukan dengan menlu RRT penyelesaian kasus yang dihadapi segera, Indonesia meminta pemerintah RRT melakukan lebih ketat terhadap situasi kerja para ABK sehingga situasi tersebut tidak terulang lagi,” jelas Menlu di ruang rapat.

Selain itu, lanjut Menlu, pemerintah Indonesia juga sudah mendorong mekanisme kerja sama hukum timbal balik, mutual legal assistens.

“Melalui IMO delegasi Indonesia mendorong penegsahan resolusi terkait fasilitasi pergantian awak akpal dan akses layanan medis dan kemudahan pergerakan awak kapal selama masa pandemi,” katanya.

Pemerintah Indonesia juga berkomunikasi melalui PBB, Retno mengatakan Indonesia memprakarsai majelis umum PBB mengesahkan internasional cooperation to address challenges faced by seafarers as a result of the Covid-19 pandemic to support global supply chain.

“Alhamdulillah, membuahkan hasil, telah berhasil dipulangkan 589 ABK, termasuk pemulangan langsung jalur laut sejumlah 163 ABK. Hak gaji yang belum dibayar berangsur-angsur telah diselesaikan,” tandasnya.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Prabowo dan Gibran Hadiri Acara Nuzulul Quran di DPP Partai Golkar

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:46

Biden, Obama dan Clinton Diprotes karena Bela Israel di Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:39

Calon Walikota Surabaya yang Punya 3 Kriteria Ini Berpotensi Diusung Gerindra

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:23

Menlu Rusia: Rencana Perdamaian Ukraina Tidak Ada Gunanya

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:03

Bawaslu Pastikan Lakukan Pencegahan Pelanggaran Netralitas ASN

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:03

Terbukti Langgar Etik, Ketua PPK Kedaton Dipecat KPU Bandar Lampung

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:59

Kalau Ingin Gibran Aman, Jokowi Tak Usah Intervensi Pemerintahan Prabowo

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:41

Indonesia Mengglobal Bersama USAID Teman LPDP Ajak Pelajar Berani Belajar di AS

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:30

Ada Diskon Tarif Tol Buat Pemudik yang Berangkat Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:21

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan yang Digarap Bos Pakaian Dalam Hanan Supangkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:11

Selengkapnya